Menengok Kesiapan Asrama Haji di Indramayu Jelang Pemberangkatan Jemaah Haji
Jemaah haji yang masuk embarkasi Kertajati sebanyak 30 kloter.
Jemaah haji gelombang I mulai diberangkatkan ke Tanah Suci pada 12 Mei 2024.
Menengok Kesiapan Asrama Haji di Indramayu Jelang Pemberangkatan Jemaah Haji
Fasilitas asrama haji Indramayu yang akan menjadi tempat beristirahat para jamaah masih perlu pembenahan. Terlebih, mayoritas yang akan menjalankan ibadah haji merupakan warga lanjut usia (lansia).
Dari pantauan langung pada akhir pekan lalu, kondisi asrama haji seperti tidak terawat. Saat masuk, beberapa huruf tulisan di pagar depan sudah tak simetris. Sesaat setelah masuk, tampak bangunan yang belum rampung.
Setelah melalui area depan, terdapat beberapa gedung yang sudah berdiri. Gedung tersebut terbagi untuk beberapa fungsi. Di antaraya, terdapat aula hingga asrama berisi ratusan ruangan kamar.
Namun, di secara keseluruhan, fasilitas asrama haji belum sepenuhnya rapi. Terdapat rumput liar dan material bangunan belum dirapikan. Di dalam gedung, debu tampak terlihat di lantai sehingga membuat suasana tidak nyaman.
Hal ini pun disoroti oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin yang melakukan inspeksi mendadak. Hadir pula Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam. Bey meninjau sejumlah fasilitas dan mencatat apa yang perlu dibenahi oleh pihak pengelola di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Jabar.
“Jamaah yang akan berangkat (haji) mulai masuk (asrama haji) tanggal 11 Mei. Jadi saya ingin melihat dan Pa Kanwil melakukan pembersihan keseluruhan, saya minta tolong kalau bisa dibersihkan, kalau bisa sampai yang terkecil seperti tanaman-tanaman yang kurang baik dan juga ada genangan air jangan sampai menimbulkan penyakit,” ucap dia.
“Di sini itu masalahnya air cukup payau tapi kami terus berusaha baik Pemprov, Kementerian Agama maupun juga koordinasikan dengan kementerian PU, untuk mengatasi airnya. jadi kelihatan seperti bersih tapi payau, payau tuh jadi lengket kalau dipakai mandi,” jelas dia.
Asrama Haji di Indramayu terdapat 100 ruangan dengan masing-masing kamar terdapat empat tempat tidur. Hal ini pula yang disoroti oleh Bey. Ia meminta ada petugas yang siaga untuk menjaga kebersihan fasilitas.
Sementara itu, Ajam Mustajam menjanjikan segera melakukan pembenahan sebelum kloter haji datang. Fasilitas lain yang belum ada, seperti sarana untuk ibadah maupun untuk pertemuan jamaah, akan memanfaatkan aula yang ada di lantai dua.
“Ke depannya ini jadi BLU, langsung di bidang haji pengelolaannya. Seperti asrama haji bekasi. Untuk musim haji kita merekrut 300 yang melayani jemaah haji, diutamakan warga sekitar karena ini musiman. Untuk tenaga kebersihan dan lainnya,” terang dia.
Ditanya fasilitas lain untuk mobilitas jamaah yang mayoritas lansia di kawasan asrama haji, pihaknya menjanjikan ada lima unit kendaraan mobil Golf.
Bey sempat menyidak Bandara Internasional Jawa Barat yang menjadi lokasi pemberangkatan calon jemaah haji pada 12 Mei mendatang. BIJB Kertajati akan melayani 13.000 calon haji dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Ia meminta ada penambahan fasilitas penunjang, seperti tanda penunjuk arah hingga toilet yang tak berfungsi segera dibenahi untuk membantu para jamaah yang mayoritas lansia.
"Tadi kita lihat semuanya sudah cukup baik tinggal nanti saya minta seperti misalnya cleaning service toilet diperbanyak dan petugas mendampingi para jemaah ini saya mendapatkan informasi dari Pak Kanwil sebagian besar lansia (berangkat haji)," tandasnya.
Sementara itu total calon jemaah haji yang berangkat dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 40.000. Sebanyak 13.000 berangkat dari Kertajati sisanya akan terbang dari Bandara Soekarno Hatta.
Mayoritas Lansia
Jemaah yang masuk embarkasi Kertajati sebanyak 30 kloter. Pemberangkatan kloter pertama dimulai pada Minggu (12/5) mendatang. Kanwil Kemenag Jawa Barat memastikan banyak jemaah masuk kategori lansia.
"Calon Jemaah haji Jabar 30-40 persen yang berangkat adalah lansia. Kalau kuota kita itu 40 ribu, berarti 15-16 ribu adalah lansia," ucap Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kemenag Jawa Barat, Boy Hari Novian