Nenek Yati diduga tewas karena terpeleset saat banjir
Korban oleh anaknya didudukkan di atas meja. "Mejanya roboh, orangnya sudah berada di bawah," ujar Giri.
Seorang perempuan paruh baya, Yati Wiharti (65), diduga tewas karena jatuh terpeleset akibat tempat tinggalnya di Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, terendam banjir, siang tadi.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh tetangganya, Giri, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ditemukan, posisinya telungkup di lantai yang penuh genangan air. "Luka memar di bagian kepalanya," kata Giri di Bekasi, Minggu (19/01).
Giri menuturkan, saat itu ia hendak memeriksa kondisi rumah korban, ketika anak bungsu korban tengah keluar mencari makan. Korban oleh anaknya didudukkan di atas meja. "Mejanya roboh, orangnya sudah berada di bawah," ujarnya.
Giri kaget melihat korban berada di lantai, lalu ia memberitahukan kepada warga lainnya. Petugas medis pun lalu mendatangi rumah tersebut. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia.
Banjir di wilayah itu terjadi sejak tiga hari lalu, akibat kiriman air dari Kali Bekasi. Banjir di perumahan tersebut mencapai ketinggian dari 30 sentimeter hingga 1 meter.
Saat ini jenazah korban disemayamkan di rumah tetangganya akibat, rumah tinggalnya masih terendam banjir. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Poncol, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.