Ngaku-ngaku polisi saat beraksi, begal di Pekanbaru didor petugas
"Saat akan ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri dan melukai anggota polisi," kata Herman.
Usai sudah pelarian MT (20), warga Jalan Kubang Raya, Kelurahan Tarai Kecamatan Tambang, kabupaten Kampar itu ditembak polisi saat akan ditangkap. Dia sudah lama diincar lantaran kerap merampas dan mencuri (begal) sepeda motor remaja yang sering nongkrong di Stadion Utama Pekanbaru, Riau.
"Saat akan ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri dan melukai anggota polisi, terpaksa kita tembak di bagian kakinya," ujar Kanit Reskrim Polsek Tampan AKP Herman Pelani kepada merdeka.com Rabu (5/8) malam.
Dalam aksinya, MT bersama 6 orang temannya sering melakukan pemerasan dan perampasan terhadap korban yang duduk di kawasan Stadion Utama, Jalan Nagasakti, kecamatan Tampan, Pekanbaru.
"Yang kita tangkap baru dua orang, lima lainnya masih buron dan kita masukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," jelas Herman.
Meski MT melawan saat ditangkap, namun temannya inisial SM, sesama pelaku kejahatan itu tak mengikuti langkahnya untuk melarikan diri. SM hanya bisa pasrah saat ditangkap.
"Dari tangan kedua tersangka, kita mengamankan satu kunci T yang biasa digunakan saat beraksi. Sejak pelaku sudah beraksi empat kali di Stadion Utama," kata Herman.
Selama aksinya, MT dan teman-temannya kerap mengaku sebagai anggota Polisi, lalu mengambil dan merampas barang dan uang bahkan kendaraan milik korbannya.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku ditahan di Mapolsek Tampan guna pengembangan penyidikan lebih lanjut. "Sedangkan 5 pelaku lainnya, masih kita lakukan pengejaran. Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi," pungkasnya.