Ngamuk minta duit orangtua buat beli sabu, Ar dibekuk polisi
Diduga sedang ketagihan, sedari pagi merengek dan mengamuk di rumahnya, meminta uang orangtuanya untuk membeli sabu.
Ulah Ar (21), pemuda yang tinggal di Giri Rejo, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur ini bikin resah warga. Dia mengamuk meminta uang orangtuanya untuk membeli narkoba jenis sabu. Akibat ulahnya membuat dia justru mendekam di tahanan.
Diduga, dia ketergantungan barang haram itu. Dia mendekam di sel Polsekta Samarinda Utara, untuk menjalani rehabilitasi.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu, terjadi Rabu (24/2) siang, sekira pukul 14.30 WITA. Diduga sedang ketagihan, sedari pagi merengek dan mengamuk di rumahnya, meminta uang orangtuanya untuk membeli sabu. Kontan saja, orangtuanya tegas menolak permintaan itu.
"Iya, teriak-teriak ngamuk di rumah, minta dibelikan narkoba sama orangtuanya. Kami tentu khawatir, sepertinya dia sedang sakau," kata warga sekitar, Sulistyo, kepada wartawan di lokasi, Kamis (25/2).
Warga sempat dibuat terkejut setelah mendengar amukan Ar, meminta dibelikan yang tidak lazim, yakni narkoba. Padahal, narkoba jenis apapun, tengah giat-giatnya diberantas oleh aparat dan juga masyarakat.
"Ngamuk kok minta uang dibelikan narkoba. Kami sempat heran saja, itu kan kalau urusan narkoba, berbahaya," ujar Sulistyo.
Tidak ingin berlama-lama, diduga warga sekitar melaporkan kepada kepolisian, meminta bantuan agar segera mengamankan yang bersangkutan. Dikhawatirkan, amukan pemuda itu, bisa menyasar ke warga di sekitar.
"Lebih bagus ada polisi yang mengamankan," tambah warga lainnya, Narto.
Petugas kepolisian dari Polsekta Samarinda Utara pun tiba di lokasi. Tidak perlu waktu lama, petugas langsung mengamankan pemuda itu, dan membawanya ke markas Polsekta Samarinda Utara. Hari ini, Ar direncanakan menjalani rehabilitasi ketergantungan narkotika.
"Syukurlah dia sudah dibawa polisi," ungkap Narto.