Novel Baswedan Curiga Penyerang Dirinya Hanya Orang Bayaran
Novel berharap Majelis Hakim PN Jakarta Utara bisa mengungkap fakta yang sebenarnya. Sebab, Novel tak mau orang yang tidak bersalah justru dipidana, sementara pelaku sebenarnya bebas berkeliaran.
Novel Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak pernah mengenal Rahmat Kadir dan Ronny Bugis, dua terdakwa kasus penyerangan air keras terhadap dirinya. Novel justru curiga kedua orang itu bukan pelaku teror pada 11 April 2017 lalu.
"Tadi penuntut bertanya kepada saya. Apakah ada orang yang mengaku sebagai pelaku, apakah dia seharusnya dihukum atau tidak? Tadi saya katakan, orang yang mengaku, dalam kaedah ilmu hukum serta pengalaman saya sebagai penyidik, tentunya kita harus melihat, apakah dia mengaku atas kesadarannya dia, dan atas sikap kooperatifnya dia? Rasa keinsyafannya dia, sehingga dia mengaku berbuat salah," ujar Novel, Kamis (30/4).
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Novel mengatakan hal tersebut usai bersaksi di PN Jakarta Utara. Novel yang dihadirkan sebagai saksi korban menaruh curiga bahwa kedua terdakwa itu merupakan orang suruhan yang sengaja dibayar untuk mengakui perbuatan yang tidak mereka lakukan.
"Tapi ini, sama sekali tidak terlihat, bahkan tampak bahwa para terdakwa ini merasa tidak bersalah, biasa saja. Tapi ada peluang kedua, ada kemungkinan orang yang mengaku tersebut, justru orang yang disuruh, orang yang dibayar untuk mengaku. Kan kemungkinan itu ada," kata Novel.
Novel berharap Majelis Hakim PN Jakarta Utara bisa mengungkap fakta yang sebenarnya. Sebab, Novel tak mau orang yang tidak bersalah justru dipidana, sementara pelaku sebenarnya bebas berkeliaran.
"Saya meminta di persidangan ini, agar diperiksa dengan sebaik-baiknya, se-objektif mungkin dan se-transparan mungkin dengan menggunakan kaidah-kaidah pembuktian agar jangan sampai ada orang yang membuat suatu 'peradilan sesat' dalam tanda kutip," kata dia.
"Khawatirnya begitu, karena kalau bicara kemungkinan, ada kemungkinan dia jujur, ada kemungkinan, ada pengakuan dia karena suatu skenario atau karena suatu imbalan. Saya khawatir hal yang kedua itu terjadi," Novel menambahkan.
Tak Yakin Karena Dendam
Novel juga tidak yakin bila motif penyerangan terhadap dirinya karena dendam. Apalagi sampai dikatakan penyerangan didasari motif dendam yang menyeret institusi Polri, sungguh tak mendasar menurutnya.
"Di dalam dakwaan kemudian diambil sebagai suatu keterangan, yaitu motifnya disebut dendam. Ini menurut saya aneh. Bahwa tidak mungkin ada anggota Polri yang kemudian tidak suka, apabila pemberantasan korupsi dilakukan," ucap Novel.
Novel melanjutkan, jika terdakwa mengatakan bahwa melakukan penyerangan karena dendam atas tindak tanduknya memberantas korupsi, maka hanya masuk akal jika ada anggota Polri yang sedang melakukan praktik korupsi.
"Tapi kan anggota Polri di level bawah tidak mungkin melakukan hal demikian, dan kalau saya menyasar kepada pimpinan Polri dan lain-lain, rasanya tidak seperti itu," tutur Novel.
Selain itu, Novel juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dengan para penyerangnya. Karenanya jika mereka menegaskan motif penyerangan atas dasar dendam maka ditegaskannya bahwa itu adalah kejanggalan.
"Saya tidak pernah ada interaksi langsung maupun tidak langsung, jadi ini kejanggalan pertama. Dan kejanggalan itu dipertegas dengan keterangan yang saya sampaikan," kata Novel menandasi.
Reporter: Fachrur Rozie, M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)