Novel Baswedan minta Jokowi serius ungkap kasus penyiraman air keras
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Presiden Jokowi serius dalam mengungkap kasus teror air keras terhadapnya. Untuk itu, dia mendesak pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) agar Jokowi mengetahui fakta kasusnya yang belum terungkap.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Presiden Jokowi serius dalam mengungkap kasus teror air keras terhadapnya. Untuk itu, dia mendesak pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) agar Jokowi mengetahui fakta kasusnya yang belum terungkap.
"Saya berharap bapak Presiden mau untuk mengetahui fakta yang sebenarnya. Fakta itu bisa diketahui dengan penelusuran tim gabungan pencari fakta. Saya ingin mengharapkan dia (Jokowi) benar-benar serius," kata Novel di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (11/4).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Novel pun mengaku kecewa terhadap Presiden Jokowi yang belum membentuk TGPF untuk mengungkap kasus teror terhadapnya itu. Menurut dia, apabila Jokowi hanya menunggu Polri menyerah, maka penuntasan kasus tersebut tak akan kunjung selesai.
"Kalau terkait dengan apa yang disampaikan beliau sekarang ini bahwa menunggu, saya enggak tahu apakah isyaratnya angkat tangan begitu. Saya kira, kita bisa lihat beberapa kasus yang lain juga enggak terungkap, penjelasan kepada saya sebelumnya juga enggak terungkap," ucap dia.
Novel Baswedan diserang dalam perjalanan usai menjalankan salat Subuh dari Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading Jakarta Utara, yang tak jauh dari kediamannya, 11 April 2017 lalu.
Secara tiba-tiba dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menyiramkan cairan kimia tepat di wajah Novel. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku pihaknya menemukan sejumlah kendala untuk mengungkap kasus penyerangan itu.
Jenderal bintang dua itu memastikan, Polri belum menyerah mengungkap kasus penyerangan Novel ini. Hingga saat ini, penyidik masih terus bekerja untuk membuat terang kasus tersebut.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi tak tahu Novel sudah serahkan nama jenderal terlibat penyiraman
Saut Situmorang soal setahun penyiraman Novel: Bagaimana caranya harus ketemu
Novel sudah laporkan jenderal diduga terlibat penyiraman ke Komnas HAM & polisi
Setahun penyiraman air keras, Novel Baswedan berkunjung ke KPK
Kuasa Hukum sebut sketsa paling mirip penyerang Novel justru tak dipublikasikan