Novel Baswedan Ungkap Kejanggalan Kasusnya: Baju Saya Digunting
Novel awalnya berpikir positif melihat proses persidangan. Namun lama kelamaan, apa yang dilakukan jaksa di persidangan semakin aneh.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang ia temukan dalam proses hukum kasusnya. Menurut dia, ada sejumlah keanehan yang dapat dilihat dalam proses yang seharusnya berjalan obyektif tersebut.
"Ketika proses ini berjalan, persidangan, diawali dengan dakwaan saya melihat keanehan sudah mulai banyak. Pertama disampaikan seolah-olah airnya itu air Aki, seolah-olah pelakunya hanya dua orang, seolah-olah tidak ada waktu sehari dua hari sebelumnya ada melakukan pengamatan dan lain-lain," cerita Novel saat diskusi daring, Selasa (16/6).
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Menyaksikan hal tersebut, Novel mencoba berpikir positif, bahwa hal tersebut dikarenakan fakta-fakta yang ada belum diketahui seluruhnya. Karena itu, dia kemudian mencoba untuk memberikan bukti-bukti yang dia miliki.
"Ketika itu baru dakwaan, saya masih berpikir positif jangan-jangan memang faktanya tidak diketahui. Sehingga ketika saya memberikan keterangan saya membawa bukti-bukti sendiri, saya membawa fakta-fakta yang lengkap," ujar dia.
Saksi Kunci Tak Diperiksa
Kejanggalan dalam proses persidangan dirinya makin kentara ketika saksi-saksi kunci tidak diperiksa.
"Ternyata saksi-saksi kunci tidak diperiksa di pengadilan, ternyata Saksi-Saksi kunci tidak masuk dalam berkas perkara,” jelas Novel.
Menurut dia, ada sejumlah saksi kunci dalam kasus. Mereka itulah yang mengetahui serangan yang dia terima. Mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi.
"Sebelum saya diserang, tetangga di depan rumah saya itu mengamati ada beberapa kendaraan yang beberapa hari intens melakukan pengamatan ke rumah saya. Beberapa di antaranya turut mengambil gambar dan melakukan pengamatan dengan terang. Saksi mengamati dan mengetahui itu semua tidak diperiksa," terang dia.
Beberapa hari sebelum serangan dilancarkan, lanjut Novel, orang diyakini sebagai pelaku sempat melakukan pengamatan di lapangan. Pengamatan dilakukan setiap waktu subuh.
"Setidaknya mulai dari H-2. Setiap pengamatan selesai dilakukan, pelaku ini datang ke suatu warung, pesan minum, mungkin ada rokok, di sana. Orang ini (saksi) melihat langsung pelakunya. Tapi tidak diperiksa," ujar dia.
Bukti Digunting
Selain itu, ada juga tetangganya yang bisa memberikan banyak informasi perihal serangan yang dia terima juga tidak diperiksa. "Termasuk juga bertemu atau bertatap muka langsung dengan pelaku, (pada) H-1 yang menolong saya ke rumah sakit, tidak diperiksa. dan beberapa saksi penting lain," paparnya.
"Lalu kalau semua Saksi-Saksi itu tidak diperiksa maunya apa? Apakah dengan itu untuk menguatkan pelakunya hanya dua orang. Ini berbahaya ini," imbuhnya.
Selain tidak diperiksanya para saksi kunci, kejanggalan lain yang ditemukan Novel, yakni adanya bukti yang tidak dimasukkan ke dalam berkas perkara. Tak hanya itu, menurut dia, ada juga bukti penting dalam kasusnya yang diubah.
"Ternyata ada beberapa bukti yang tidak dimasukkan di dalam perkara. tidak diperiksa di persidangan dan ada bukti yang penting berubah. Contohnya baju saya yang saya gunakan di bagian depannya digunting. Hilang. Ketika faktanya seperti itu, bahkan saya berpikir jangan-jangan ada upaya untuk mengubah atau menutupi sesuatu," tandasnya.
(mdk/rnd)