Nurhadi bantah jadi promotor kasus di MA
Saksi Wresti Kristian Hesti mengatakan pernah mengirimkan catatan Yth promotor yang sepengetahuan Wresti adalah Nurhadi.
Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi membantah menjadi promotor sejumlah perkara yang melibatkan kelompok bisnis Lippo. Hal itu dia sampaikan saat menjadi saksi dalam sidang Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Dari keterangan saksi sebelumnya Wresti Kristian Hesti mengatakan pernah mengirimkan catatan Yth promotor yang sepengetahuan Wresti adalah Pak Nurhadi, apa pernah terima catatan itu?" tanya jaksa Joko di Pengadilan Tipikor Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (15/8).
"Bahwa saya disebut promotor itu salah, salah, salah sama sekali tidak benar. Bahkan saya tidak tahu kalau disebut sebagai promotor, itu tidak benar dan saya sama sekali tidak kenal saudari Hesti," tegas Nurhadi.
"Hesti mengatakan promotor yang dimaksud adalah Pak Nurhadi karena diberitahu Pak Doddy, tapi saat kami menanyakan ke Pak Doddy katanya tidak pernah mengatakan Pak Nurhadi itu promotor? Jadi kami tidak tahu mana yang benar," tanya ketua majelis hakim Sumpeno.
"Tegas saya saja tidak mengerti apa maksud promotor. Kalau promotor menurut saya itu pembimbing untuk disertasi. Saya tidak tahu kenapa nama saya diganti-ganti. Terlalu sering nama saya dicatut dan dijual. Tapi saya tidak pernah ada sebutan promotor atau sebutan lain baik di pergaulan kedinasan, pergaulan dengan teman dan saudara nama saya dari dulu sampai sekarang Nurhadi, tidak ada yang lain," jawab Nurhadi.
Dalam dakwaan, JPU KPK menyatakan Nurhadi pernah menghubungi panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution agar segera mengirimkan berkas perkara niaga PT Across Asia Limited (AAL) ke MA.
Padahal berdasarkan putusan kasasi MA 31 Juli 2013 PT AAL dinyatakan pailit. Atas putusan kasasi tersebut hingga batas waktu 180 hari PT AAL tidak melakukan upaya PK. Namun untuk menjaga kredibilitas PT AAL yang sedang ada perkara di Hong Kong, Eddy Sindoro pada pertengahan Februari 2016 memerintahkan Wresti melakukan pengajuan PK meski waktunya sudah lewat dengan balasan Rp 50 juta kepada Edy Nasution yang diberikan melalui Doddy pada 20 April 2016.
Jaksa kemudian menampilkan surat kiriman Hesti kepada promotor yang berisi upaya penundaan aanmaning (peringatan).
"Ini surat kepada siapa?" tanya Nurhadi.
"Kepada promotor," jawab jaksa KPK Joko Hermawan.
"Itu kan kata Hesti, bukan kata saya. Pak jaksa supaya tahu, saya buka saja di sini. Kasusnya si Andri kemarin saya sudah dikondisikan difitnah luar biasa dibilang besan saya adalah Taufik, ini bohong besar. Besan saya sudah meninggal 25 tahun yang lalu. Namanya Bambang Sulistiyo, kuburannya di Surabaya sana. Banyak yang membawa nama saya, motivasinya bisa saja jualan, ini fakta," jawab Nurhadi.
"Tapi saudara pernah lihat?" tanya jaksa Joko.
"Tidak pernah," jawab Nurhadi.
"Lalu saat menelepon Pak Edy Nasution itu untuk berkas yang mana?" tanya jaksa.
"Justru saya tidak ingat lagi berkas yang mana, saya tidak spesifik tahu perkaranya tapi menyebutkan ada masalah," jawab Nurhadi.
"Apakah itu perkara aanmaning?" tanya jaksa Joko.
"Tidak ingat lagi, saya hanya mengatakan kok ada kawan kita itu ada masalah, ini terkait aspek pelayanan," tambah Nurhadi.
Surat yang disampaikan oleh Hesti adalah sebagai berikut: Terlampir kami sampaikan surat panggilan Aanmaning kedua atas putusan SIAC No 62 tahun 2013 ARB No 17B tahun 2010jo 23/PDT/ARB-INT/2013/PN.JKT.PST dalam perkara antara Kwang Yang Motor CO Ltd melawan PT Metropolitan Tirta Perdana.
Terhadap aanmaning tersebut kami berkoordinasi dengan pansek PN Pusat di mana aanmaning tersebut akan ditunda dan akan dilakukan panggil ulang pada Januari 2016 pararel dengan hal tersebut lawyer akan memasukkan surat tanggapan.
Mohon bantuan agar 1. Aanmaning ditunda menunggu kesiapan lawyer memberikan tanggapan 2. Kabul penetapan non eksekutabel/tidak dapat dieksekusi atau putusan SIAC tersebut terima kas.
Dalam sidang 27 Juli 2016, terungkap bahwa promotor yang dimaksud adalah mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi.
"Siapa promotor itu?" tanya ketua majelis Sumpeno dalam sidang Rabu (27/7).
"Yang saya dapat dari Pak Doddy yang dimaksud promotor itu Pak Nurhadi," jawab Hesti.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Kapan najis mukhaffafah dianggap suci? Jika najis mengenai baju Anda, maka setelah dipercikkan air, baju diperas kemudian dikeringkan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
-
Apa isi dari Naskah Sanghyang Jati Maha Pitutur? Naskah ini diketahui berisi tentang ajaran kebaikan yang dibawa oleh Tuhan. Konon jika diamalkan dengan sungguh-sungguh, sifat ketuhanan yang ada di sana bisa tumbuh di dalam diri manusia.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
Baca juga:
Nurhadi jelaskan sobekan dokumen perkara yang disita dalam OTT KPK
Nurhadi akui staf Presdir Komisaris Lippo sering datangi rumahnya
Eddy Sindoro minta Nurhadi percepat berkas PK
Nurhadi akui sering ketemu eks petinggi Lippo Group