Nurul Ghufron, Dekan Jadi Capim KPK yang Dicecar Soal LHKPN
Nurul Ghufron, Dekan Jadi Capim KPK yang Dicecar Soal LHKPN. Sedangkan masalah fasilitas dinas, ia berkata tidak pernah menggunakan fasilitas dinas untuk keperluan pribadi.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember Nurul Ghufron lolos menjadi 10 besar Calon Pimpinan (Capim) KPK. Pria kelahiran Madura, 22 September 1974 ini merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember yang sudah menjabat selama 2 periode. Ia adalah lulusan Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.
Ia sering menjadi saksi ahli hukum di persidangan dan memiliki pengalaman sebagai pengacara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
"Kebetulan saya juga memiliki pengalaman dan pendidikan di bidang pemberantasan korupsi. Saya juga bagian dari civitas akademika Unej yang punya kesempatan yang sama dengan dosen-dosen lain," ujarnya.
Tidak hanya menjadi Capim KPK, ia juga menjadi calon Rektor Universitas Jember (Unej) Jawa Timur pada waktu hampir bersamaan, sesuai dengan yang tertera di dokumen Bakal Calon Rektor (Bacarek) yang diumumkan Panitia Penjaringan Pilrek Unej. Menurutnya, ini adalah hal biasa.
"Sebagai kader bangsa, saya punya kesempatan yang sama untuk memenuhi syarat tersebut. Ini adalah hal yang biasa, toh sama-sama masih dalam tahap pencalonan semua," ujar Ghufron saat dikonfirmasi di kampus Unej.
Saat uji publik, ia ditanya mengenai kelalaian menyerahkan LHKPN, penggunaan fasilitas dinas untuk keperluan pribadi dan plagiarisme. Mengenai LHKPN, ia menyatakan ada kendala karena anak pertamanya sudah dewasa sehingga ada kendala surat kuasa untuk rekening anaknya.
Sedangkan masalah fasilitas dinas, ia berkata tidak pernah menggunakan fasilitas dinas untuk keperluan pribadi.
"Fasilitas dinas yang diberikan oleh negara kepada kami sebagai dekan adalah mobil dinas Toyota, kebetulan mobil dinas kami itu yang saya pakai Senin sampai Sabtu, karena hari Sabtu ada pascasarjana. Seluruhnya kami menggunakan mobil pribadi, saya sendiri punya mobil pribadi, istri saya punya mobil pribadi karena kami sama-sama dosen," jawabnya.
Untuk plagiarisme, ia menegaskan tidak pernah melakukannya. "Tidak pernah sampai sekarang tidak ada," ucapnya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Siapa Layak Pimpin KPK? Klik disini
Baca juga:
YLBHI Tuding Ada Capim Punya Masalah Etik dan Ingin Menghilangkan Peran KPK
Capim KPK Nawawi Pomolango, Tak Ingin Hakim Terjerat Korupsi Lagi
Lili Pintauli, Capim yang Ingin Lindungi Saksi Korupsi dan Pegawai KPK
Capim KPK Johanis Tanak, Ditemui Jaksa Agung Saat Tangani Kasus Kader NasDem
10 Nama Capim KPK, Mahfud Md Nilai Jokowi dan Pansel Sudah Tampung Aspirasi Publik