Nyamar & bongkar narkoba internasional, polisi tembak bokong pelaku
Polisi mengungkap sindikat peredaran narkoba jaringan internasional dengan barang bukti berupa 8.000 pil ekstasi dan 759 gram sabu, dengan nilai Rp 3,5 miliar. Mereka berhasil setelah melakukan penyamaran sebagai pembeli. Bahkan bokong salah satu pelaku kena sasaran tembak.
Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Riau mengungkap sindikat peredaran narkoba jaringan internasional dengan barang bukti berupa 8.000 pil ekstasi dan 759 gram sabu, dengan nilai Rp 3,5 miliar. Mereka berhasil setelah melakukan penyamaran sebagai pembeli. Bahkan bokong salah satu pelaku kena sasaran tembak polisi.
"Total 8.000 pil ekstasi dan 7,5 gram sabu asal Cina yang masuk melalui perairan Malaysia ke Riau. Bandar ini jaringan internasional," kata Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain Adinegara di kantor Dit Res Narkoba, Selasa (13/12).
Zulkarnain menjelaskan, penangkapan dilakukan polisi pada Senin (12/12) sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka juga berhasil menciduk tersangka bernama Hafiz (30) dan supirnya, Mahrus (40).
Hafiz merupakan seorang warga asal Kepulauan Meranti, yang berada di pinggiran dengan Selat Malaka. Saat ini Hafiz masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau dengan luka tembak pada bagian pantat.
"Tersangka Hafiz terpaksa dilumpuhkan pada bagian pantat, karena berusaha melawan dan kabur saat akan diamankan petugas," ucap Zulkarnain.
Sementara Mahrus berasal dari Madura, Jawa Timur. Dalam perkara ini, Mahrus berperan sebagai supir dari tersangka Hafiz. Zulkarnain menjelaskan pengungkapan tersebut berawal dari informasi akan masuknya sabu-sabu dan ekstasi dalam jumlah besar ke Kota Pekanbaru.
"Anggota melakukan penyamaran dan berpura-pura memesan dan membeli narkoba dari kedua tersangka," ujarnya.
Polisi dan tersangka sepakat bertransaksi di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Pekanbaru. Saat transaksi berlangsung, polisi langsung meringkus kedua tersangka dan berhasil diamankan 8.000 ekstasi warna hijau serta 759 gram sabu.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa keunikan dari Air Terjun Aek Mertua di Pekanbaru? Air terjun ini sayang untuk dilewatkan karena terdapat tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda.
Baca juga:
Polisi edarkan narkoba, ditemukan sabu dan 60 butir inex
Panglima TNI sebut Jokowi sangat marah terhadap narkoba di Indonesia
Brigadir RH dibekuk, jual sabu dari Malaysia untuk dijual ke Lapas
Simpan ganja untuk pacar, dua SPG rokok di Bali ditangkap polisi
Residivis bandar sabu buronan polisi Makassar ditangkap di Tarakan