Nyamar jadi pembeli, Kapolres Tanah Datar cokok 3 pengedar sabu
Saat hendak ditangkap, pelaku tidak menyadari bahwa calon pembeli yang datang adalah pucuk pimpinan di Polres Tanah Datar yang memimpin langsung operasi tersebut.
Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas memimpin langsung operasi penangkapan tiga pengedar narkoba, Rabu (27/6) dini hari sekira pukul 00.30.
Tiga pelaku, Eko Putra (31), Diki Wahyu alias Diji (20), dan Zulfahayandi (28). Mereka ditangkap di Jorong Dalam, Kenagarian Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ketika hendak pesta narkoba sambil menunggu calon pembeli yang akan datang.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana abrasi terjadi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Saat hendak ditangkap, pelaku tidak menyadari bahwa calon pembeli yang datang adalah pucuk pimpinan di Polres Tanah Datar yang memimpin langsung operasi tersebut.
Alhasil, ketiganya tidak dapat berkutik disaat jajaran Polres Tanah Datar menggerebek rumah yang dijadikan tempat bertransaksi barang haram tersebut.
"Sebelumnya mereka sudah kita intai dan jadikan target operasi (TO) menindaklanjuti laporan dari masyarakat dan hasil penyelidikan yang telah kita lakukan sebelumnya," ucap Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas kepada merdeka.com melalui sambungan seluler usai penangkapan.
Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polres Tanah Datar AKP Syafrinal menambahkan dari ketiganya, polisi menyita 37 paket sabu ukuran kecil dan sedang, dua set alat isap sabu-sabu (bong) dan dua unit telepon genggam.
"Selain itu kami juga menyita sejumlah barang bukti (bb) lainnya, seperti dua buah dompet yang digunakan tempat menyimpan sabu-sabu, satu tas kain warna hitam, tiga bungkusan plastik bening ukuran kecil, satu timbangan elektrik, satu sendok, tujuh buah kaca pirek dan uang hasil penjualan sabu-sabu sebesar Rp 3 juta," papar Syafrinal.
Baca juga:
Orangtua selundupkan sabu ke dalam sabu cair saat besuk anak di Lapas Lansano
Jennifer Dunn hadapi sidang putusan narkoba dengan santai
Penjualan obat terlarang lewat internet berkembang cepat
BNN sebut penyalahgunaan obat terlarang di Indonesia capai 3,5 juta orang Tahun 2017
Anggota geng motor di Karawang diringkus polisi karena edarkan sabu-sabu
Melawan pakai pisau dan vas bunga, bandar narkoba ditembak mati