Nyanyi 'Ra Mudik Ra Popo, Cara Wiranto dan Moeldoko Kampanye Larangan Mudik
Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat Indonesia melakukan kampanye larangan mudik dengan menyanyikan lagu berjudul 'Ra Mudik Ra Popo'. Mulai dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto hingga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ikut berpartisipasi menyanyikan lagu tersebut.
Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat Indonesia melakukan kampanye larangan mudik dengan menyanyikan lagu berjudul 'Ra Mudik Ra Popo'. Mulai dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto hingga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ikut berpartisipasi menyanyikan lagu tersebut.
"Kalau dilarang mudik dengan tegas susah, sekarang saya ajak kesadarannya lewat lagu. Apa masih mau ngotot pulang?" kata Moeldoko dikutip dari siaran pers Kantor Staf Presiden, Kamis (7/5).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Bagaimana kata-kata mudik lucu bisa memperkuat tradisi Lebaran? Kata-kata mudik lucu yang berkaitan dengan mudik juga memiliki kekuatan untuk memperkuat tradisi dan budaya Lebaran yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keceriaan.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
Dia pun berharap seluruh masyarakat dapat mengikuti larangan pemerintah dengan menunda mudik. Dengan begitu, maka penyebaran virus corona tidak meluas sampai ke berbagai daerah.
Lagu 'Ra Mudik Ra Popo' ini diciptakan musisi Harry Yamba. Lagu dengan lirik bahasa Jawa ini mengajak masyarakat agar tidak mudik selama masa pandemi virus corona (Covid-19), terutama menjelang Idul Fitri.
Adapun ide pembuatan lagu ini muncul dari Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah, Leles Sudarmanto. Melalui lagu ini, Leles ingin mengampanyekan larangan mudik saat Lebaran seperti yang disarankan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kami sengaja mengajak para pejabat dan tokoh masyarakat, karena nama mereka sudah dikenal masyarakat dengan begitu harapannya masyarakat mau mengikuti pesan dari lagu ini," ujar Leles.
Lagu yang diaransemen secara ringan ini berlirik bahasa Jawa. Sebab, mayoritas pemudik yang berada di Jabodetabek adalah masyarakat dari Jawa.
Selain Moeldoko dan Wiranto, pejabat dan tokoh masyarakat yang ikut berkolaborasi menyanyikan lagu ini antara lain, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Ketua Umum Komite Seni Budaya Nasional Hendardji Supandji, Ketua Umum Komite Seni Nasional dan Ketum Pawon Semar, Bupati Pati H. Haryanto.
Kemudian, Bupati Karanganyar Yuliatmono, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Ketum Paguyuban Jawa Tengah Leles Sudarmanto, dam Sekjen Paguyuban Jawa Tengah Frahma Alimiyarso.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Kementerian Perhubungan Tegaskan Larang Masyarakat untuk Mudik
Sanksi Berat ASN Palembang Jika Nekat Mudik, Dicopot dari Jabatan
Organda DKI Sebut Menhub Blunder karena Izinkan Transportasi Umum Beroperasi
Hari Pertama SE Pengecualian Perjalanan Diterapkan, Stasiun Senen Terpantau Sepi
Kereta Jarak Jauh Belum Beroperasi Meski Angkutan Umum Boleh Kembali Berjalan