Puluhan anggota Kodim Jembrana gelar ritual minta hujan
Tidak hanya untuk umat Islam, ritual ini juga dilakukan oleh anggota Kodim yang beragama Hindu.
Kemarau berkepanjangan di Kabupaten Jembrana, Bali ternyata membuat gerah jajaran Kodim 1617 Jembrana. Mereka berkumpul di halaman Makodim untuk melaksanakan sholat Dzuha dan Sholat Istisqo, yang kemudian diakhiri doa bersama guna meminta hujan.
Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Sansan Iskandar mengatakan, kegiatan ini untuk memohon kepada Tuhan untuk menurunkan berkah hujan agar kabut asap bisa berkurang.
"Kita sebagai umat hanya bisa berdoa atas kondisi alam saat ini. Setidaknya negara ini bisa jauh dari bencana dan kondisi cuaca panas segera berakhir," ucap Sansan di Jembrana, Rabu (28/10).
Menurutnya acara ini diselenggarakan serentak di seluruh wilayah Indonesia sebagai bentuk kepedulian atas musibah kebakaran lahan di beberapa wilayah Indonesia terutama di daerah Kalimantan.
Sementara itu, Anggota Kodim merasa prihatin dengan nasib petani yang gagal panen akibat kemarau berkepanjangan, yang mengakibatkan masyarakat mengalami krisis air bersih.
"Yang utama kami mohon hujan untuk membantu mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan yang hingga kini belum bisa diatasi,” ujar salah satu anggota Kodim.
Kegiatan tersebut bukan saja dilaksanakan oleh anggota Kodim yang beragama Islam, namun juga dilakukan oleh anggota yang beragama Hindu. Untuk anggota yang beragama Hindu, doa bersama dilaksanakan di Pura Kodim Jembrana.
Sebanyak 100 orang elemen pelajar juga terlibat dalam kegiatan doa bersama meminta hujan tersebut.