OIC Youth Indonesia Dorong Negara Islam Sinergi Cegah Radikalisme
Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia berharap, negara-negara Islam bisa saling terhubung satu sama lain untuk mencegah radikalisme dan turut menjaga kedamaian dunia.
Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia berharap, negara-negara Islam bisa saling terhubung satu sama lain untuk mencegah radikalisme dan turut menjaga kedamaian dunia.
"Negara-negara yang mayoritas Islam diharapkan saling terhubung satu sama lain dan membentuk komunikasi global demi menjaga kedamaian dunia," kata Presiden OIC Youth Indonesia Syafii Efendi, dikutip dari Antara, Rabu (5/5).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang menjadi masalah utama yang dihadapi warga Jakarta saat ini? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.
Pada kegiatan International Islamic World Summit (IIYS) yang diikuti oleh 57 negara, OIC berharap, dapat memberikan penjelasan kepada dunia tentang islam di Indonesia dan berbagai upaya dalam menangkal radikalisme dan terorisme.
Konferensi tersebut dinilai strategis untuk menangkal radikalisme. Sebab, pemuda adalah agen perubahan yang memiliki idealisme sebagai penjaga nilai. Tentunya nilai-nilai yang konstruktif sebagai kontrol sosial.
Pada kesempatan itu, Syafii Efendi mengatakan, pemuda harus ikut serta berperan aktif menjadi pemimpin baik untuk lingkup yang luas maupun diri sendiri.
Selain itu, OIC Youth Indonesia juga mendorong para pemuda di Tanah Air untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dengan demikian maka paham-paham radikal yang bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat dicegah.
"Pemuda harus berperan aktif dalam kepemimpinan negara serta menghormati satu sama lain agar terhindar dari radikalisme," ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia Bintang Wahyu Saputra mengatakan, pemuda sejatinya bisa menjadi juru damai bagi dunia. Dalam situasi saat ini pemuda juga harus selalu siap menangkal radikalisme.
"Tangkal radikalisme dari lingkup terkecil sampai ke ruang lingkup yang besar," ujar dia.
Terakhir, ia mengajak semua pemuda agar secara terus menerus mengkampanyekan nilai-nilai kemanusiaan serta pancasila kepada dunia.
Baca juga:
Milenial Rawan Radikalisme, Eks Napiter Wanti-Wanti Orang Tua Awasi Anak
DPR Minta Kemenpan RB dan BNPT Petakan ASN Terpapar Paham Radikalisme
Tjahjo Sebut Banyak Kehilangan Calon Eselon I Gara-Gara Terlibat Radikalisme
Cegah Aksi Terorisme, Kemen PPPA Sebut Anak Bisa Dilibatkan Jadi Agen Perubahan
Perbanyak Gagasan Moderat buat Lindungi Generasi Muda dari Paham Radikal Intoleran
Bupati Kediri Berencana Buat Program untuk PAUD Terkait Bahaya Radikalisme