Oki Setiana Dewi Sambut 220 Pengusaha Propolis di Mesir: Ingatkan Pentingnya Syiar Agama
Bukan rahasia lagi, Oki Setiana Dewi berencana tinggal di Mesir. Baru-baru ini, ia menyambut kedatangan penulis sekaligus pengusaha Ippho Santosa.
Tidak lagi menjadi rahasia, Oki Setiana Dewi memiliki rencana untuk menetap di Mesir. Aktris dari film Ketika Cinta Bertasbih ini baru saja menyambut kedatangan penulis terkenal dan pengusaha Ippho Santosa.
Ippho datang tidak sendirian, melainkan bersama sejumlah pengusaha propolis. Pertemuan berlangsung di lokasi yang istimewa, yaitu Masjid Amru bin Ash, yang dikenal sebagai masjid pertama di Benua Afrika.
"Sebenarnya, ini adalah kegiatan rutin yang kami lakukan. Mengingat lokasi yang jauh dan biaya yang cukup besar, kami memerlukan waktu sekitar dua tahun untuk mempersiapkannya," ungkap Ippho Santosa.
Dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima oleh Showbiz Liputan6.com pada Sabtu (28/9/2024), ia menjelaskan bahwa Oki Setiana Dewi sedang menunggu kedatangan para pengusaha di Masjid Amru bin Ash Mesir.
Masjid Amru bin Ash yang terletak di Mesir
Ippho Santosa menggambarkan bahwa pertemuan Oki Setiana Dewi dengan sekitar 220 mitra pengusaha berlangsung dengan suasana yang hangat dan menyenangkan. Mereka mengunjungi beberapa lokasi ikonik.
"Ia sangat antusias menyambut kedatangan kami dan menunggu di Masjid Amru bin Ash di Mesir. Ia menyapa dan berbincang dengan saya, istri, mertua, serta para distributor," kata selebriti yang memiliki sekitar 880 ribu pengikut di Instagram.
Ippho Santosa bersama Oki Setiana Dewi
"Kami mengunjungi berbagai lokasi, termasuk piramida. Dalam pertemuan tersebut, Oki Setiana Dewi, yang merupakan rekan dan sahabat, mengingatkan bahwa penyebaran syiar agama sebaiknya dilakukan secara luas," kata Ippho Santosa.
Pertemuan antara Oki Setiana Dewi dan ratusan pengusaha propolis itu dibagikan oleh Ippho Santosa di akun Instagram terverifikasinya kemarin. Ia juga menekankan pentingnya keberanian untuk memulai.
Mengenai keberanian
"Jadi, apa pendapat saya? Ini dia. Merasa takut namun tetap melangkah, itulah yang disebut keberanian. Mengklaim diri berani tetapi tidak mengambil langkah, itu adalah tanda ketakutan. Selama tindakan tersebut sesuai dengan hukum dan etika, maka lakukanlah dengan berani. Jangan menunda-nunda. Ingat, hal-hal luar biasa hanya akan terjadi jika kita berani mengambil risiko," tulisnya.
Seperti yang diketahui, Ippho Santosa adalah seorang penulis, tokoh publik, pengusaha, dan pendiri British Propolis. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan betapa pentingnya untuk bangkit setelah mengalami kegagalan dan memulai babak baru dalam hidup.