Olah tempat kejadian perkara kecelakaan bus di Tanjakan Emen, jalur dibuka tutup
Setelah olah TKP ini akan diketahui penyebab kecelakaan yang menewaskan 27 orang tersebut, apakah faktor human error, kondisi kelaikan bus, maupun jalur itu sendiri.
Jajaran kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara terkait kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, yang menewaskan 27 orang pada Sabtu (10/2) sore. Proses olah TKP dilakukan petugas gabungan dari Kakorlantas Polri, Dirlantas Polda Jabar, Polres Subang, dan Dishub Jabar.
Untuk memudahkan proses olah TKP, polisi memberlakukan sistem buka tutup jalur di kedua arah. Olah TKP dilakukan di sepanjang area 200 meter lokasi insiden tergulingnya bus yang membawa rombongan 52 orang dari Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat Tangerang Selatan.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Di mana bus Robur beroperasi di Jakarta? Sebelum pensiun, bus Robur melewati beberapa rute di antaranya Grogol-Lapangan Banteng, Jembatan Semanggi-Harmoni-Lapangan Banteng, dan Rawamangun-Salemba-Lapangan Banteng.
"Hari ini kita Korlantas dari TAA (Tim Analisys Accident) melakukan olah TKP untuk pembuktian kecelakaan di turunan tanjakan Emen," ujar Kasubdit laka Dit Gakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Joko Rudi, di lokasi. Demikian dikutip Antara, Minggu (11/2).
Menurutnya, proses olah TKP dilakukan dalam tiga tahap. Pertama pra kecelakaan, ketika kecelakaan, dan pascakecelakaan hingga menyebabkan bus terguling.
"Pertama kali penghindaran awal supaya tidak terjadinya laka, kemudian adanya titik sentuh saat terjadinya laka, dan pascaterjadinya laka apakah macet atau sebagainya," katanya.
Setelah olah TKP ini akan diketahui penyebab kecelakaan yang menewaskan 27 orang tersebut, apakah faktor human error, kondisi kelaikan bus, maupun jalur itu sendiri.
"Bisa dari aspek psikologis, kesehatan, kelaikan kendaraan, kecerobohan pengemudi, maupun taktik dan teknik mengemudi," katanya.
Baca juga:
Cerita lurah kenang keceriaan warga sebelum kecelakaan bus di tanjakan Emen
Menhub soal kecelakaan di Subang: Bus baru uji kelaikan 4 bulan lalu
Histeris keluarga sambut kedatangan korban kecelakaan tanjakan Emen di RSUD Tangsel
20 Jenazah korban tanjakan Emen dimakamkan bersamaan di TPU Legoso
Polisi segera tetapkan tersangka kecelakaan maut tewaskan 27 orang di tanjakan Emen
Jenazah korban kecelakaan tanjakan Emen tiba di RSUD Tangsel, keluarga histeris
18 Korban luka kecelakaan tanjakan Emen akan dirawat di puskesmas dan RSUD Tangsel