Ombudsman: Polisi bekerja serius, tapi saat ini putus asa cari clue kasus Novel
Ombudsman melihat polisi sudah berupaya memecahkan misteri kasus ini. Dia juga yakin polisi bekerja dengan serius. Namun dia mengakui polisi putus asa dalam proses menemukan petunjuk untuk membongkar kasus penyiraman Novel.
Sudah sembilan bulan berlalu, polisi masih belum dapat membongkar kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Agar kasus ini tak berlarut-larut, Komisioner Ombudsman RI (ORI) Adrianus Meliala mendorong Novel Baswedan membeberkan semua yang diketahuinya kepada penyidik kepolisian.
"Minimal dari apa yang diungkapkan penyidik, kelihatannya ada beberapa pihak yang belum optimal dalam rangka memberikan keterangan kepada penyidik. Sebagai contoh, Novel sendiri belum pernah di BAP. Itu saja sudah menjadi satu kekurangan karena dia saksi hidup dan bisa bicara. Mengapa yang bersangkutan tidak mau bicara, nah ini perlu kita cermati," kata Adrianus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Apa harapan Anies Baswedan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? “Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,” kata Anies di MK.
Mantan anggota komisi kepolisian nasional ini melihat polisi sudah berupaya memecahkan misteri kasus ini. Dia juga yakin polisi bekerja dengan serius.
"Keliatannya polisi bekerja serius. Nanti akan kami masukkan kepada laporan akhir," tutur Adrianus.
Terkait usulan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Adrianus berpendapat, peralihan kewenangan penyelidikan dan penyidikan membutuhkan proses tak mudah. Dari kacamatanya, dalam kasus ini kepolisian telah mati-matian mencari petunjuk. Harus diakui juga, polisi putus asa dalam proses menemukan petunjuk untuk membongkar kasus penyiraman Novel.
"Dari berbagai hal yang dikemukakan oleh kepolisian, mereka desperate dalam mencari clue itu. Apakah ketika TGPF tiba-tiba banyak clue enggak tahu saya, yang jelas pada posisi ini polisi desperate dalam mencari clue," tutupnya.
Baca juga:
Saksi kasus Novel mengadu ke Ombdusman dipecat karena diperiksa polisi
Direktur LBH tolak panggilan Polda Metro terkait kasus Novel Baswedan
Gara-gara diperiksa terkait kasus Novel, sekuriti dipecat dari pekerjaan
Siang ini, Ombudsman datangi Polda Metro bahas Novel Baswedan
Dahnil sebut polisi tersinggung atas pernyataannya soal kasus Novel