Omicron Melonjak, Kasatgas Covid-19 Keliling Pasar di Jakarta Bagikan Masker
"Ini tolong dipakai ya. Mari kita cegah penularan Covid-19 dengan selalu mengenakan masker," pintanya.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Suharyanto membagikan masker di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini guna memberikan dukungan langsung kepada masyarakat agar penerapan protokol kesehatan, khususnya memakai masker ditegakkan.
"Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19, ini tentunya perlu disikapi oleh kita semua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya, Sabtu (12/2).
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Lokasi pertama yang disambangi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu ialah Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di pusat perbelanjaan yang sudah ada sejak 1820 itu, Suharyanto membagikan masker medis 3 lapis kepada para penjual dan pembeli serta masyarakat yang sedang beraktivitas.
Usai membagikan masker di Pasar Baru, dia bersama rombongan menuju ke ITC Roxy Mas di Cideng, Jakarta Pusat. Di sana, Suharyanto memberikan masker kepada para tukang ojek, dan pengguna jalan lainnya.
Beberapa pedagang kaki lima berikut para pembelinya juga tak luput dari uluran masker yang diberikan langsung oleh Suharyanto. Selain membagikan masker, dia juga mengimbau masyarakat agar selalu mengenakan masker setiap beraktivitas di luar rumah selama masa pandemi.
"Ini tolong dipakai ya. Mari kita cegah penularan Covid-19 dengan selalu mengenakan masker," pintanya.
Selepas pembagian masker di kawasan Cideng, Suharyanto berpindah ke lokasi berikutnya yakni Pasar Bendungan Hilir. Kehadiran mantan Pangdam V Brawijaya itu mendapat respon yang baik oleh masyarakat. Beberapa masyarakat yang menerima masker itu merasa terbantu dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli masker.
Pembagian masker ini merupakan giat hari kedua yang dilakukan BNPB. Pembagian masker hari ini dilakukan di 45 kelurahan di DKI Jakarta. Pendistribusian masker dilakukan atas kerja sama dengan pihak kelurahan yang dibantu TNI dan Polri di setiap wilayah.
BNPB menargetkan pendistribusian 10 juta masker selama kurun waktu 4 bulan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,5 juta masker ditargetkan dapat terdistribusi dalam tiga hari pada 135 titik yang ada di DKI Jakarta. Setiap titik mendapatkan bantuan sebanyak 10.000 masker yang diperuntukkan untuk warga di perkampungan atau pun ruang publik.
Baca juga:
Luhut: Puncak Kasus Omicron Belum Melebihi Delta Sejak 1 Januari
Luhut: Keluarga, Sopir & Cucu Saya Positif Covid-19, Mereka Hanya Perlu Isoman
Luhut: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Mulai Lewati Puncaknya
Luhut: Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Turun, Jabar & Yogyakarta Mulai Meningkat
Kemenkes: Kasus Covid-19 Turun Pertama Kali Sejak Omicron Masuk di Indonesia