Orang utan dengan luka di kepala dirawat di yayasan Kukar
Saat diamankan dari tangan warga, orang utan itu dalam kondisi terikat.
Warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, menemukan
bayi orang utan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) dengan luka di kepala, Senin (15/2) lalu. Warga kemudian menyelamatkan orang utan tersebut dan membawanya ke balai Taman Nasional Kutai (TNK).
Kini orang utan nahas itu berada dalam penanganan yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja Lestari, Kutai Kartanegara.
"Setelah lapor ke kita, kita datangi dan kita amankan orang utan itu ke kantor Balai TNK di Bontang. Kondisinya memang terluka di kepala, luka yang sudah lama," kata Kepala Seksi Pengamanan TN Kutai Wilayah I Sangatta, Hernowo Supriyanto, kepada merdeka.com, Rabu (17/2).
Saat diamankan dari tangan warga, orang utan itu dalam kondisi terikat. Tidak banyak yang diketahui asal mula orang utan itu diamankan warga Sangatta. Namun memang, disaat kebakaran hutan dan lahan di areal TNK di musim kemarau Agustus-November 2015 lalu, satwa keluar meninggalkan hutan TNK.
"Belum tahu persis itu luka bacok atau apa, yang jelas kita selidiki asal mula orangutan itu bisa ada di tangan warga itu," tegas Hernowo.
"Senin (15/2) malam petugas BOS Samboja yang kita kabari, datang ke balai TNK. Sekarang berada dalam penanganan yayasan BOS," imbuhnya.
Sementara, dikonfirmasi terpisah di yayasan BOS Samboja Lestari, orang utan terluka di kepala itu diberi nama Chan, dan diperkirakan berusia bayi 2 tahun. Saat ini, petugas medis masih melakukan pemulihan psikologis. Hasilnya, orang utan itu mulai pulih dari stres.
"Baru Kamis (18/2) besok, kita lakukan pemeriksaan mendalam, dengan rontgen. Duga kuat memang itu luka bacok. Dua hari ini, sejak tiba di BOS, Chan kita kasih obat antiradang dan antinyeri," kata top komunikasi yayasan BOS Samboja Lestari, Suwardi.
"Dengan rontgen kita akan tahu lebih jauh, apakah lukanya sampai tulang tengkorak atau tidak. Sekarang, dia sudah bisa merespons tim medis setelah kemarin stres," demikian Suwardi.
Baca juga:
Thailand doyan selundupkan Orangutan buat bisnis hiburan
6 Orang utan selundupan mulai menjalani rehabilitasi di Kalteng
7 Ekor orang utan selundupan dikembalikan ke Indonesia
7 Orang utan selundupan akan dikembalikan ke Sumatera dan Kalteng
Ditangkap warga, 2 bayi orang utan patah tulang dan tak bisa duduk
Dipelihara warga, 4 bayi orangutan kondisinya memprihatinkan
Kisah sedih perpisahan Boy si Orangutan dari keluarga adopsinya
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
-
Kapan garis keturunan Gigantopithecus terpisah dari orangutan? Garis keturunan kera besar diketahui berpisah dari sepupunya itu sekitar 12 juta-10 juta tahun lalu, kata peneliti.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Di mana Orang utan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.