Orangtua diminta waspada gejala kanker pada anak
Seminar diikuti oleh puluhan ibu-ibu ini digelar atas kerjasama yayasan Anyo Indonesia.
Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar diskusi tentang pendidikan dan mengenal sejak dini kanker pada anak. Pada kesempatan itu, konsultan kanker anak Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, dr Edi Setiawan Tehuteru, SP AK, MHA memaparkan bahwa peran orangtua sangat penting dalam mendeteksi gejala kanker pada anak.
Orangtua harus memiliki pengetahuan, karena kanker pada anak sangat sulit dideteksi, berbeda dengan kanker pada orang dewasa.
Seminar diikuti oleh puluhan ibu-ibu ini digelar atas kerjasama yayasan Anyo Indonesia dengan Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia Kota Banda Aceh. Seminar ini berlangsung di Aula lantai IV, Gedung A, Balaikota Banda Aceh.
Kata dr Edi Setiawan Tehuteru, sampai saat ini dari sekian banyak kanker yang dapat ditemui pada anak hanya satu jenis yang bisa dideteksi secara dini, yakni kanker bola mata atau dikenal dengan istilah retinoblastoma.
"Karenanya, penting bagi orangtua untuk mengetahui dan mewaspadai gejala kanker pada anak mengingat baru satu jenis yang dapat dideteksi secara dini" ujarnya pada seminar, Selasa (14/4).
Lanjutnya, deteksi dini untuk retinoblastoma dinamakan 'lihat merah'. Pemeriksaannya pun tidak harus ke rumah sakit besar, karena juga bisa diperiksa oleh seorang tenaga kesehatan yang telah dilatih sebelumnya.
"Di Puskesmas pun bisa diperiksa dengan menggunakan alat yang disebut ophthalmoscope, suatu alat untuk melihat bagian dalam dari mata anak" ungkap Edi.
Selain Retinolastoma, dr Edi mengatakan bahwa kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa yang bisa dicegah, namun berbeda pada anak tidak bisa dilakukan pencegahan.
Lalu, dr Edi Setiawan Tehuteru menyebutkan apa gunanya orangtua mengajarkan pola hidup dan pola makan sehat kalau pada kenyataannya kanker pada anak juga tidak bisa dicegah.
dr Edi mengungkapkan, pola hidup dan makan sehat tetap harus diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini, memang bukan bertujuan untuk mencegah kanker yang timbul, namun lebih kepada pencegahan agar saat anak-anak menginjak usia dewasa mereka dapat terhindar dari berbagai jenis kanker yang biasanya menyerang orang dewasa.
"Jadi orangtua bila mencurigai anaknya terkena kanker, sebaiknya orangtua segera membawanya ke rumah sakit dan mengonfirmasi apakah gejala yang dijumpai benar kanker atau bukan," pintanya.
Pada seminar ini, para peserta juga diberikan buku tentang kanker pada anak dari yayasan Anyo Indonesia. Pimpinan Anyo Indonesia, Ibu Pinta berharap buku yang dibagi dapat menambah pengetahuan para orangtua dalam upaya mengenali kanker secara dini, dan ketika menemukannya segera membawa anaknya untuk segera diperiksa dan diobati dengan baik dan tuntas.