Orangtua sibuk beli sandal, balita jatuh dari lantai 4 BG Junction
Dari hasil olah TKP, peristiwa ini murni kecelakaan akibat kelalaian orangtua
Malang nasib Zia ALmam Safaraz (3), warga Jambangan, Surabaya, Jawa Timur ini. Minggu siang kemarin (20/12), anak pasangan Iskandar dan Latifah ini tewas, setelah jatuh dari lantai empat BG Junction, Jalan Bubutan, Surabaya.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Katolik St Vincentius Paulo atau RKZ Surabaya. Namun karena mengalami luka yang cukup parah, terutama di bagian kepala, nyawa korban tak tertolong.
Informasinya, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban bersama kedua orang tuanya berada di lantai empat BG Junction. Saat itu, orangtua korban tengah memilih-milih sandal untuk dibelinya.
Sekitar pukul 11.00 WIB, korban yang lepas dari pengawasan orang tuanya, dan terjatuh dari lantai empat. Kedua orang tua korban yang panik, langsung membawa buah hatinya ke RKZ, agar segera mendapat pertolongan tim dokter.
Sementara tim Inafis Polrestabes Surabaya datang ke tempat kejadian dan langsung mempolice-line lokasi serta menggelar olah TKP, untuk memastikan kronologis kejadiannya.
Kapolsek Bubutan, Kompol Edit Widodo yang dikonfirmasi terkait kejadian ini, menyebut kondisi yang cukup parah dialami bocah malang itu usai terjun bebas dari lantai empat.
"Saat itu, ibu korban memilih sandal untuk korban. Tapi tiba-tiba terdengar suara orang teriak ada anak jatuh. Orang tuanya kaget, dan setelah dilihat ternyata anaknya sendiri," terang Edit, Senin (21/12).
Dia melanjutkan, "Nyawa korban tak bisa diselamatkan karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Korban sempat dibawa ke RKZ. Tapi kemudian meninggal dunia di rumah sakit."
Dari keterangan beberapa saksi yang dimintai keterangan, masih kata dia, peristiwa ini murni kecelakaan. "Kita sudah meminta keterangan beberapa saksi di TKP. Dan dari hasil olah TKP, peristiwa ini murni kecelakaan akibat kelalaian orangtua," tandasnya.
Sementara Manajer Operasional BG Junction Surabaya, Heru mengatakan, dari informasi yang diterima pihaknya maupun pihak kepolisian, sebelum kejadian, korban tengah bermain handreel (pegangan karet eskalator) ketika orang tuanya sibuk belanja.
"Ada saksi yang melihat insiden itu. Bahkan berusaha menariknya. Tapi tubuh korban langsung terpelanting ke bawah," tandasnya.