Orang Sakti, Suku Dayak Losarang Ini Mengaku Tak Pernah Pakai Baju dan Mandi 'Kalau Pakai Baju Suka Sakit'
Seorang pria suku Dayak mengaku tidak mandi selama 3 tahun dan tidak pakai baju selama 10 tahun.
Orang Sakti, Suku Dayak Losarang Ini Mengaku Tak Pernah Pakai Baju dan Mandi 'Kalau Pakai Baju Suka Sakit'
Suku Dayak ternyata tidak hanya ada di Kalimantan, tapi juga di Pulau Jawa. Tepatnya ada di kaki Gunung Tampomas, Sumedang.
Mereka bernama Suku Dayak Losarang. Seorang dayak tersebut mengaku tidak bisa memakai baju dan tidak mandi selama puluhan tahun.
Suku Dayak Losarang mendapatkan wangsit dari leluhurnya untuk menjaga alam agar tetap lestari.Mereka bahkan memiliki pusaka-pusaka yang masih dijaga sampai sekarang yang didapatkan dari Indramayu.
Lantas, bagaimana kisah Suku Dayak Losarang, dan apa alasan mereka tidak menggunakan baju dan tidak mandi selama puluhan tahun?
Simak ulasannya sebagai berikut.
Suku Dayak Losarang Tidak Mandi dan Tidak Pakai Baju
Dalam video yang diunggah oleh channel Youtube Jelajah HIKAYAT memperlihatkan seorang dari suku Dayak Losarang yang hidup di kaki gunung Tampomas. Suku dayak tersebut memiliki pakaian yang sangat khas. Mulai dari topi, hingga pusaka.
Salah satu hal yang unik dari suku tersebut adalah mereka tidak mandi dan tidak pakai baju selama puluhan tahun.
Hidup di alam bebas dengan tanpa sehelai kain pun di badan tapi tidak membuatnya merasa sakit.
Justru, jika suku Dayak itu melanggar aturan dengan menggunakan baju dan mandi, mereka akan sakit.
“(Perintah dari) alam. Jadi kalau pakai baju sakit, sudah beberapa kali. Pakai baju, sakit. Walaupun ke puncak gunung Tampomas saya begini, orang menggigil saya enggak,” kata suku Dayak.
Mandi 3 Tahun Sekali
Suku Dayak Losarang mengaku bahwa mereka tidak memiliki obat atau ramuan khusus untuk memperkuat badannya.
Namun, tubuh mereka memiliki ketahanan yang berbeda dari orang biasa.
Dayak Losarang mengaku bahwa mereka tidak memakai baju sejak tahun 2014 sampai sekarang dan hanya mandi 3 tahun sekali.
“Apalagi sekarang mandinya itu tidak tiap hari, tidak boleh. Jadi ya taruh lah 3 tahun sekali (baru mandi),” kata suku Dayak Losarang.
Meski demikian, pria dari suku Dayak Losarang itu mengaku bahwa ia sedang tidak menjalani ritual apapun.
Mereka hanya tidak ingin mandi dan tidak ingin menggunakan baju seperti halnya suku Dayak dalam di Kalimantan.
“Jadi istilahnya mah nggak menjalani apa-apa, cuma kata hati, nggak pingin mandi ya nggak mandi,”
jelas suku Dayak Losari.