Orasi ilmiah, SBY tekankan perlunya pembangunan ekonomi kemaritiman
SBY menegaskan, perhatian kepada aspek kemaritiman tidak bisa hanya dijadikan retorika.
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia perlu mengedepankan visi pertumbuhan ekonomi yang berwawasan kemaritiman.
Namun, SBY juga menekankan agar pertumbuhan ekonomi itu juga memperhatikan sejumlah hal, termasuk mencegah ketimpangan sosial dan kerusakan alam.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
"Sasaran utama pembangunan tidak lain agar masyarakat makin sejahtera, penghasilan makin baik, punya pekerjaan, pendidikan dan kesehatan baik. Semua itu bisa kita capai kalau ekonomi kita tumbuh," ujar SBY dalam orasi ilmiahnya, pada sebuah acara wisuda di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).
"Tapi kalau yang diincar pertumbuhan semata, maka pertumbuhan itu sering disertai kesenjangan, ketimpangan, perusakan lingkungan, dan lain sebagainya," ujar SBY menambahkan.
SBY menegaskan, perhatian kepada aspek kemaritiman tidak bisa hanya dijadikan retorika. Dirinya juga menekankan pentingnya mengubah cara pandang, agar pembangunan tidak hanya berfokus di daratan saja.
"Saya sering mendengar kita ini 'Maritim harga mati'. Tapi kondisi tak akan berubah kalau hanya retorika. Jangan puas membangun jalan darat. Pelabuhan dan bandara harus lebih banyak lagi," kata SBY.
"Cara pandang kita harus diubah, tak hanya retorika, tapi harus RPJMN. APBN-APBD sudah memasukkan yang berwawasan bahari," ujarnya.
Selain itu, SBY juga menekankan pentingnya pengukuhan aspek budaya dan agama. Menurutnya, menjadi bangsa maju yang berkepribadian luhur, salah satunya adalah dengan cara menjaga warisan budaya bangsa, sebagai identitas dan jati diri sesungguhnya masyarakat Indonesia.
"Mengapa kita tidak boleh tinggalkan budaya dan agama ? Karena manusia yang sejahtera itu bukan hanya lahir, tapi juga batin. Seimbang antara material dan spiritualnya," kata SBY.
"Budaya di Indonesia ada ratusan tradisi. Tapi kita tidak boleh tercabut dari akar budaya dan nilai luhur yang kita miliki," pungkasnya.