Ormas mirip Gafatar terdeteksi di Aceh
Ormas ini diduga berafiliasi dengan ormas di luar negeri.
Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh saat ini sedang memantau sebuah organisasi yang mirip dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Organisasi tersebut saat ini beroperasi di seluruh Aceh.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh, Nasir Zalba mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pengawasan dan pemantauan. Bila sudah ada data dan fakta yang lengkap, nanti akan diumumkan ke publik.
"Ini penting agar tidak lagi kita kecolongan seperti yang pernah terjadi di Aceh, kelompok Gafatar bisa beroperasi di Aceh," kata Nasir Zalba di ruang kerjanya, Banda Aceh, Selasa (2/2).
Kemiripan ormas ini dengan Gafatar terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Semua aktivitas seperti bakti sosial, kerja-kerja sosial lainnya dan bahkan ada iming-iming memberikan bantuan kepada masyarakat.
Bantuan modal yang diberikan itu, sebutnya, di luar dari kebiasaan dan mirip dengan praktik yang dilakukan oleh Gafatar sebelumnya.
"Atas dasar itulah patut dicurigai dan perlu dilakukan pengusutan," imbuhnya.
Kendati demikian, Nasir Zalba tidak merincikan organisasi yang disebutkan tadi. Dia hanya menyatakan organisasi itu yang sudah beroperasi di seluruh Aceh berasal dari organisasi internasional dan nasional.
Untuk memastikan organisasi tersebut legal atau ilegal beroperasi di Indonesia, termasuk apa misinya. Pihak Kesbangpol dan Linmas Aceh telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Karena semua data organisasi luar negeri ada terdaftar di Kemenlu," sebutnya.
Dia meminta kepada masyarakat, bila mendapatkan ada organisasi yang di luar kewajaran dan mengajarkan sesuatu di luar kebiasaan, untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib. Baik itu kepada Pihak Kesbangpol dan Linmas, di seluruh Aceh, kepala desa, camat bahkan bisa langsung kepada pihak kepolisian terdekat. Seperti Polsek yang ada di setiap kecamatan.
"Kami sarankan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan bila ada yang ganjil sebuah ormas, segera laporkan kepada kami," pintanya.