OSO Sepakat Presiden Cawe-Cawe: Tak Bisa Dong Tinggalkan Begitu Aja Sisa Perjuangan
Mantan Ketua DPD ini menyebut, tujuan dari cawe-cawe Jokowi untuk mengingatkan agar yang sudah benar tetap dilanjutkan. Dia berujar, para pengkritik cawe-cawe Jokowi jangan asal cuap-cuap.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang harus cawe-cawe. Menurutnya, sisa perjuangan Jokowi yang dinikmati rakyat daerah tak bisa ditinggal begitu saja di sisa masa jabatannya.
"Kalau saya, Presiden harus cawe-cawe. Presiden enggak bisa dong tinggalkan begitu aja sisa perjuangan yang telah dinikmati oleh rakyat daerah," kata Oso di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
Mantan Ketua DPD ini menyebut, tujuan dari cawe-cawe Jokowi untuk mengingatkan agar yang sudah benar tetap dilanjutkan. Dia berujar, para pengkritik cawe-cawe Jokowi jangan asal cuap-cuap.
"Batas cawe-cawe itu adalah mengingatkan kita semua agar semua yang sudah dijalankan sudah on the track itu yang harus diteruskan," ucapnya.
"Kedua yang kurang harus diperbaiki oleh yang baru, jadi jangan semua mau dianggap tidak ada banyak orang orang ini asal cuap aja, tapi isinya gak ada hanya politik doang, politik murah lagi," ujarnya.
OSO juga Setuju Pemerintah Impor Pasir
Oso lalu berbicara soal potensi pasir laut di daerah. Menurutnya, semua daerah menginginkan penggalian pasir-pasir di sungai atau laut yang sudah kandas.
"Jadi bukan saja daerah yang Kepri saja, coba daerah Kalimantan Barat itu sudah beratus tahun, sungai itu sudah masuk 3000 ton kapalnya, penduduknya sudah 5-6 juta bagaimana melayaninya," ucapnya.
Menurut Oso, pasir pasir itu bisa dikeruk dan kemudian dijual atau ekspor. Hasil dari penjualan pasir itu bisa dimanfaatkan oleh negara seperti membangun infrastruktur publik.
"Bangsa Indonesia tanahnya kaya, ya kan gak usah reklamasi, jual aja, hasilnya dibangun pelabuhan, dibangun segala macem," kata Oso.