Otoritas Bandara Ngurah Rai keluhkan laser pengunjung pantai di Bali
Penggunaan laser dinilai sangat mengganggu penerbangan yang datang dan keluar pesawat di Bandara Ngurah Rai.
Pihak Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV Denpasar mempersoalkan penggunaan laser di setiap acara di Kuta dan wilayah Nusa Dua. Penggunaan laser dinilai sangat mengganggu penerbangan yang datang dan keluar pesawat di Bandara Internasional Igusti Ngurah Rai, Bali.
Kepala Otban Wilayah IV Denpasar, Yusfandri Gona menjelaskan, penggunaan laser itu kerap kali merusak pandangan para kru penerbangan. Menurutnya, cahayanya yang terlampau kuat, membuat para kru sulit melihat display ataupun visual penerbangan.
"Di tahun 2015, itu ada empat laporan yang masuk. Laser itu dipergunakan di Pantai Jimbaran, Nusa Dua, Tabanan, dan Seminyak," kata Yusfandri di sela kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Bersama Masyarakat Desa Adat dan Kelurahan Dalam Rangka Perkuatan Keselamatan dan Keamanan Penerbangan Mengacu PM 127 dan 180 Tahun 2015 di Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (11/3).
Dia mengharapkan turun tangan pemerintah daerah dan juga para pimpinan desa adat terkait hal ini. Misalnya dengan cara membuat aturan pembatasan, dalam hal penggunaan ataupun kekuatannya.
"Kita tidak tahu kekuatan laser. Tapi makin ke sini, laser makin kuat dan jangkauannya makin jauh saja dan itu makin merepotkan kru penerbang pesawat. Utamanya pada saat take off dan landing. Laser memang bisa menarik perhatian, tapi di waktu yang sama juga sangat mengganggu penerbangan," ujar dia.
Menurut dia, paling tidak penegasan mengenai hal tersebut bisa dilakukan pada wilayah-wilayah yang dilalui ketika take off dan landing. Baik itu penerbangan yang menggunakan runway 27 ataupun 09. Seperti halnya wilayah Benoa hingga Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, Seminyak, dan Tabanan.
"Sebenarnya tidak hanya laser, juga permainan layang-layang, pelepasan lampion, dan penggunaan drone. Karena semua itu, dirasa berpotensi besar mengakibatkan gangguan terhadap penerbangan," tandasnya.
Baca juga:
Diduga terbang ilegal, Lion Air tujuan China dipaksa balik ke Bali
Runway Juanda terkelupas, penerbangan ke Surabaya dialihkan ke Solo
Cuaca buruk, penerbangan ke Bali terpaksa dialihkan ke Sidoarjo
Pesawat Citilink gagal terbang di Sidoarjo, penumpang dioper
Dahsyatnya salju tebal lumpuhkan Bandara Internasional Jeju
Terminal baru Bandara Husein Sastranegara mulai digunakan Maret
Jokowi: Menhub & Panglima TNI selesaikan masalah jalur penerbangan
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa yang akan dilakukan di Depo Tegalluar Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Area ini nantinya digunakan sebagai tempat perawatan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.