Pabrik kikil sapi busuk di Bandung gunakan pemutih berbahaya
Polisi menemukan lima ton kulit sapi busuk yang belatungan dan siap diedarkan setelah diolah menjadi kikil sapi.
Pabrik kulit sapi busuk yang digerebek jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung diduga menggunakan bahan berbahaya. Kulit sapi yang didatangkan langsung dari Australia itu ternyata menggunakan semacam pemutih berupa Hidrogen Peroksida (H2O2).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyo menyebut, sejauh ini kulit sapi tersebut memang masih menunggu hasil uji laboratorium. Namun penyelidikan sementara, kulit sapi itu memang menggunakan campuran bahan berbahaya.
"Sample kikil (kulit olahan) masih kita uji lab. Yang sudah pasti itu mereka menggunakan H2O2 sebagai pemutih," katanya, di Mapolrestabes Bandung, Selasa (3/2).
Zat itu sebenarnya tidak boleh dikonsumsi manusia. Bahan itu hanya anjuran sebagai obat luar. "Ini kan hanya obat luar, bahan H202 juga biasa digunakan untuk tetes telinga. Itu tidak boleh masuk ke tubuh," terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya melakukan uji lab untuk mengetahui lebih lanjut zat yang digunakan untuk menghilangkan bulu, pengembang, dan pewarna yang digunakan dalam pengolahan kulit tersebut.
Seperti diketahui, pabrik pengolahan kulit sapi impor ilegal asal Australia di Babakan Karees RT 05 RW 04, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung digerebek beberapa waktu lalu. Polisi menemukan lima ton kulit sapi busuk yang belatungan dan siap diedarkan setelah diolah menjadi kikil sapi.