Pakar: Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks Bisa Diberikan ke Laki-Laki
Namun, berdasarkan data kasus kanker di Indonesia, perempuan sangat tinggi dan rentan mengalami kanker rahim. Oleh sebab itu, imbuhnya, pemberian vaksin HPV terhadap perempuan menjadi prioritas dibanding laki-laki.
Dokter spesialis Obstetri Ginekologi, Andi Darma Putra mengatakan, vaksinasi HPV (human papillomavirus) bisa diberikan kepada laki-laki. Hanya saja, pencegahan kanker oleh vaksin HPV terhadap perempuan dan laki-laki memiliki bobot yang berbeda.
Dalam webinar 'Edukasi Menuju Indonesia Bebas Kanker Serviks 2030', Andi bercerita pembahasan tentang pemberian vaksin HPV terhadap laki-laki sedianya secara intensif telah dilakukan oleh pihak terkait.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV untuk mencegah kanker? Dengan mendapatkan vaksin HPV, individu dapat mengurangi risiko terkena kanker yang disebabkan oleh HPV. Selain itu, juga turut serta melindungi organ tubuh mereka dari infeksi virus tersebut.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kapan vaksin HPV diberikan? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi HPV yang dapat memicu kanker penis? Virus papilloma menyebar melalui kontak kulit dan mungkin merupakan infeksi seksual yang paling sering ditularkan pada manusia. Setidaknya ada lebih dari 70 persen orang dewasa yang aktif secara seksual akan tertular infeksi virus papiloma dan didominasi pada masa remaja.
-
Apa tujuan dari vaksin HPV? Tujuan dari vaksin HPV adalah untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker dan kutil kelamin. Dengan mendapatkan vaksin HPV, seseorang dapat menurunkan risiko terkena kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan yang berkaitan dengan virus HPV.
-
Apa ciri khas dari kanker serviks yang harus diwaspadai? Salah satu ciri kanker serviks yang perlu diwaspadai adalah perdarahan abnormal.
Namun, berdasarkan data kasus kanker di Indonesia, perempuan sangat tinggi dan rentan mengalami kanker rahim. Oleh sebab itu, imbuhnya, pemberian vaksin HPV terhadap perempuan menjadi prioritas dibanding laki-laki.
"Bisa diberikan (kepada laki-laki). Namun di Indonesia ini karena kanker serviks lebih tinggi dibandingkan penile cancer. Jadi lebih memilih wanita dulu lah yang lebih membutuhkan," ucap Andi, Sabtu (6/11).
Andi menyampaikan, kasus kanker serviks di Indonesia pada 2018 mencapai 32.000 kasus dengan kasus kematian 18.000 kasus. Kemudian, angka kasus bertambah menjadi 604.000 kasus.
"Dan 2020, 57 kasus yang meninggal setiap hari atau lebih dari 2 kematian per jam."
Dari data ini, dia meminta seluruh kaum perempuan dan anak usia 9 tahun segera lakukan vaksinasi HPV dan deteksi dini untuk mencegah fatalitas.
"Kalau dia tidak bisa sempat vaksinasi dan menjadi terjangkit kanker pada stadium awal kalau diobati dengan baik dia dapat sembuh mendekati 100 persen, jadi vaksinasi ya sesungguhnya sederhana," ucapnya.
"Kalau sudah sampai pasien datang (terdiagnosa di stadium) 2B 3B kita menjelaskan sedih, enggak enak hati menyampaikan 'maaf ini kesembuhannya rendah'," ucapnya.
Baca juga:
Keberhasilan Pengobatan Penderita Kanker Serviks Stadium Awal Hampir 100 Persen
Makanan Penyebab Kanker Serviks, Perlu Diketahui Para Wanita
Fungsi Serviks Yakni Memproduksi Lendir, Ketahui Gejala & Jenis Kanker Ini
10 Cara Mencegah Kanker yang Alami dan Mudah Diterapkan Sehari-hari
Tak Munculkan Gejala Nyeri di Awal, Lakukan Deteksi Dini terhadap Kanker