Pandawara Kembali Beraksi, 'Sikat' Gunungan Sampah 200 Ton di Kampung Terapung Makassar
Pandawara Grup bersama ratusan warga melakukan membersihkan tumpukan sampah di Kampung Terapung Makassar.
Pandawara Grup baru pertama kali melakukan aksi Clean Up di permukiman terapung.
Pandawara Kembali Beraksi, 'Sikat' Gunungan Sampah 200 Ton di Kampung Terapung Makassar
Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Pandawara Grup bersama ratusan warga melakukan membersihkan tumpukan sampah di Kampung Nelayan, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Ratusan ton sampah terangkut dalam kegiatan bersih-bersih kali ini.
- Pemkot Denpasar Gandeng Komunitas Sungai Watch Tangani Sampah di Sungai dari Hulu ke Hilir
- Mirip Pandawa Group, Intip Aksi Bumantara Team Kelompok Peduli Lingkungan dari Medan
- Gunung Sampah TPA Sarimukti Terbakar Berhari-Hari, Ridwan Kamil: Sudah Darurat!
- Ratusan Warga Tangerang Selatan Gabung Barisan Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Salah satu anggota Pandawara Grup, Gilang Rahma mengatakan kegiatan bersih-bersih kali ini setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Informasi tersebut menyampaikan perlu bantuan dan penanganan khusus sampah di sini.
"Menurut beberapa informasi dan laporan wilayah ini adalah wilayah yang membutuhkan perhatian khusus dan harus ditangani sesegera mungkin," ujarnya kepada wartawan di sela-sela aksi Clean Up.
Gilang mengaku kegiatan Clean Up kali ini memiliki tantangan tersendiri. Alasannya, Pandawara Grup baru pertama kali melakukan aksi Clean Up di permukiman terapung.
"Ini sepertinya experience dan pengalaman baru bagi kita. Karena sebelumnya pun kita tidak pernah melakukan Clean Up yang konteksnya itu di bawah permukiman,"
ungkapnya.
merdeka.com
"Jadi kemarin pada saat survei lokasi, kita merasa sedikit kebingungan secara teknis. Tapi di sisi lain kita merasa excited dan antusias. Ini pengalaman baru juga, karena biasanya kita kan di sungai atau pantai," sebutnya.
Gilang menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah. Hal ini agar alam tidak rusak akibat sampah, khususnya plastik.
"Imbauan kami dari Pandawara Grup kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Makassar, khususnya di Kecamatan Tallo ini agar bisa lebih bijak dan bisa lebih bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan masing-masing pribadi. Jadi mulai mencoba memilah dan memilih sampah dari rumah," tuturnya.
Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin mengapresiasi kegiatan Clean Up dilakukan Pandawara Grup didukung Olymplast di Permukiman Nelayan Tallo. Ia menyebut kegiatan Clean Up ini menjadi trigger atau penggerak bagi warga untuk membersihkan lingkungan.
"Pandawara merupakan semangat anak muda yang ingin melihat bagaimana pembersihan, dan menjaga lingkungan. Kemudian tentunya Pandawara hadir sebagai trigger dan memberikan edukasi kepada masyarakat kita di Kelurahan Tallo ini untuk lebih menjaga lagi kebersihannya dan lingkungannya," tuturnya.
Dalam kegiatan Clean Up kali ini, Alamsyah mengerahkan 300 personel pasukan oranye (kebersihan) untuk membantu Pandawara Grup. Selain itu, Pemkot Makassa mengerahkan belasan armada truk pengangkut sampah.
"Kita kerahkan sekitar 300 pasukan oranye kita. Dibantu masyarakat, kemudian TNI/Polri, kemudian Olymplast. Semua bahu membahu membersihkan wilayah lingkungan,"
kata dia.
Alamsyah mengaku tumpukan sampah di kolong rumah warga Kampung Nelayan merupakan limpahan dari laut. Apalagi, lokasi kampung nelayan berada paling utara Kota Makassar dan berbatasan langsung dengan laut
Alamsyah mengaku sampah yang diangkut dari kegiatan Clean Pandawara Grup bisa mencapai 200 ton.
"Ya masalah karena kebetulan rumah mereka sebenarnya berada di laut. Sehingga sampah yang dari laut terbawa ke kolong rumah sehingga menumpuk," kata dia.