Pandemi Covid-19, Swab & Rapid Test Aktivitas Wajib di Istana Kepresidenan
Selama sebulan, Syarif sudah dites swab sebanyak dua kali. Tidak hanya itu, saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu melakukan aktivitas ke luar daerah pun tetap melakukan rapid test.
Asisten Ajudan Presiden AKP Syarif Muhammad Fitriansyah mengatakan, semenjak Maret saat kasus Covid-19 muncul di Indonesia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung memerintahkan untuk berjaga lingkaran dalam istana Kepresidenan dari virus.
Khususnya lingkungan istana, setiap waktu para perangkat kepresidenan selalu dicek kesehatan mulai dari swab hingga rapid test.
-
Siapa yang bertemu dengan Jokowi di Istana? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Dimana Presiden Jokowi bermalam di IKN? Kepala Negara Bermalam di IKN Jokowi sudah beberapa kali bermalam di IKN
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Iya, saat pandemi pertama itu diumumkan oleh beliau. Beliau kan sangat menjaga sekali inner circle," katanya saat berbicang bersama merdeka.com dalam acara Ruang Merdeka, Rabu (12/7).
Salah satunya pergantian dinas perangkat kepresidenan. Syarif menceritakan biasanya hanya 3 hari giliran untuk dinas namun saat pandemi muncul, 2 bulan tidak berganti tugas.
"Itu ketika dinyatakan covid itu kita sampai 2 bulan. Jadi Maret-Mei itu saya melaksanakan dinas, dalam dinas Maret-Mei itu saya sudah swab tes kira-kira 4 kali," ungkapnya.
Selama sebulan, Syarif sudah dites swab sebanyak dua kali. Tidak hanya itu, saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu melakukan aktivitas ke luar daerah pun tetap melakukan rapid test.
"Kalau rapid test pokoknya setiap kali bapak keluar, seperti bagi sembako, bapak ke luar daerah itu diulang lagi rapid testnya," terangnya.
Sebelum menjalankan dinas, Syarif pun harus menunggu hasil swab dan menjalani karantina. Dalam proses karantina, dia harus menjaga stamina.
"Jika nanti hasil swab tesnya sudah dinyatakan non-reaktif baru kita bisa bertemu tuh sama rangkaian perangkat-perangkat pak presiden, mulai dari ajudan dinas saat itu," katanya.
Baca juga:
Kegiatan Jokowi Jaga Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19
Jokowi Teken Perpres Soal Aturan Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah
Sekjen PDIP Sebut Kalau Jokowi Reshuffle Kabinet, Pasti Berbasis Evaluasi
Kepemimpinan Presiden Jokowi Dibutuhkan Tingkatkan Optimisme Pelaku Ekonomi
Saat Jokowi Minta Polri Berbenah Muncul Kasus Penyiksaan Saksi