Pangdam Diponegoro Minta Tokoh Agama di Kudus Berikan Contoh Patuhi Prokes
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk ikut memberikan contoh mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk ikut memberikan contoh mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.
"Kami juga meminta para tokoh agama maupun masyarakat untuk ikut memberikan edukasi kepada masyarakatnya terkait pentingnya menerapkan prokes dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak)," ujarnya didampingi Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Luthfi usai apel bersama TNI-Polri dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus di Alun-Alun Kudus, Jumat (4/6) seperti dikutip dari Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut dia, masyarakat masih melihat pemimpin dan tokohnya tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak maupun mencuci tangan. Terbukti masih banyak kerumunan dan ada acara hajatan mereka juga cuek.
Ia mengingatkan virus corona masih ada, namun masih ada yang belum yakin dengan hal itu. Padahal, sudah banyak warga yang meninggal karena terpapar Covid-19 sehingga perlu ada edukasi melalui pamflet dan media lain yang dianggap efektif.
Kabupaten Kudus saat ini peringkat tertinggi kasus positif di wilayah Jawa Tengah.
"Jangan ada korban selanjutnya. Mari patuhi imbauan pemerintah dan aparat keamanan untuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Tinggal di rumah, tahan diri berkegiatan kumpul dengan banyak orang, termasuk tahan diri menggelar hajatan," ujarnya.
Tanpa kerja sama para tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh yang hadir di apel ini, maka upaya yang tengah diperjuangkan untuk mengakhiri lonjakan kasus Covid-19 di Kudus tak akan berhasil.
Sedangkan Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Luthfi menambahkan penanganan Covid-19 di Kudus akan dievaluasi total, karena sebelumnya sudah mengamati dengan Pangdam. Peran para perangkat yang sudah bekerja maksimal juga akan dioptimalkan kembali sehingga perang melawan Covid-19 bisa tepat sasaran dan bisa memutus mata rantainya, sehingga masyarakat kembali sehat.
Penanganan pandemi ini, kata dia, tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI/Polri dan pemerintah, tetapi semua elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab. Babinsa dan Babhinkamtibmas juga diminta mendata siapa yang terpapar dan memonitor pasien yang isolasi mandiri. Apalagi, terdapat enam desa yang menjadi zona merah sebagai prioritas pelaksanaan pembatasan maksimal.
Kepala desa diminta bersinergi bersama TNI dan Polri untuk mengontrol pasien isolasi mandiri setiap tiga hari sekali. Dalam pemantauan pasien, kepala desa diminta memaksimalkan program Jogo Tonggo seperti memberikan bantuan sembako kepada pasien.
Baca juga:
Tekan Angka Kematian, Satgas Tingkatkan Pengetahuan Nakes Tangani Pasien Covid-19
Jabar Laporkan Kasus Aktif dan Sembuh Covid-19 Tertinggi pada 4 Juni
Moeldoko Sebut Kasus Covid-19 di Kudus Harus Jadi Pelajaran Bersama
Tantangan Reformasi Perpajakan Dalam dan Luar Negeri Saat Pandemi
Keluarga Tak Jujur, Pemakaman Pasien Positif Covid-19 di Bantul Tanpa Prokes
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Per 4 Juni 2021