Pangdam Mayjen Dudung dan Kapolda Irjen Fadil Imran Tengok Kesiapan Pilkada Depok
“Kemudian pada petugas Bawaslu dan KPU, kita cek kesiapannya baik dorongan logistik dan sebagainya ternyata sudah siap,” paparnya.
Empat hari lagi Kota Depok akan menggelar Pilkada. Pelaksanaan akan dilakukan pada Rabu (9/12). Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Kapolda Metro Irjen Fadil Imran melakukan kunjungan dalam rangka pengecekan kesiapan.
“Ya arahannya hari ini kan kegiatannya pengecekan kesiapan Pilkada di Kota Depok. Ya saya cek pada kesiapan terutama pada aparat baik polisi dan TNI dalam rangka pengamanan,” kata Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Depok, Sabtu (5/12).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Pihaknya juga menyiapkan 2 SSK yang akan disiagakan. Sementara di satuan satuan wilayah standby. Kemudian juga Pangdam melakukan pengecekan kesiapan petugas Bawaslu dan KPU.
“Kemudian pada petugas Bawaslu dan KPU, kita cek kesiapannya baik dorongan logistik dan sebagainya ternyata sudah siap,” paparnya.
Pangdam menekankan soal netralitas TNI-Polri dalam pelaksanaan Pilkada. Dia mengingatkan agar TNI-Polri jangan berpihak. “Kemudian yang lebih penting lagi adalah penekanan ulang pada tni polri agar netralitas dikedepankan, sehingga jangan sampai berpihak pada salah satu pasangan,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya tersebut Pangdam juga memberikan masker. Dia menekankan agar protokol kesehatan benar-benar dipatuhi dan diterapkan. Jika ditemukan adanya kerumunan agar segera ditindak.
“Kemudian pemberian masker dan penekanan-penekanan kepada aparat agar didalam pelaksanaan penyelnggaraan pencoblosan itu betul-betul mematuhi protokol kesehatan. Dan janagn segan-segan unutk menindak bilaman terjadi kerumunan masa yang tidak standar protokol kesehatan,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran ingin memastikan pelaksanaan Pilkada di Tangsel, berjalan aman, damai dan sehat.
"Tujuan kunjungan kami kesini melakukan pengecekan kesiapan rangkaian pilkada Tangsel, dimana besok sudah memasuki minggu tenang. Insya allah tanggal 9 akan tahapan inti pencoblosan," terang Kapolda.
"Kalau melihat dari Indeks kerawanan pilkada, dua-duanya memiliki kerawanan yang sama. Namun demikian paparan Kapolres baik Depok dan Tangsel, Insya allah tadi ada statemen dan komitmen paslon melului timses untuk sama sama Menjaga kondusitfitas pilkada ini," ungkap Kapolda.
5.000 Rapid Test dan 10.000 Masker
Polda Metro dan Kodam Jaya meminta seluruh petugas keamanan dan pelaksana Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada), berusaha keras menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) saat pencoblosan 9 Desember 2020.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan petugas saat mengamankan pelaksanaan Pilkada.
Keduanya juga memberikan 5000 alat rapid tes dan 10 ribu masker yang diperuntukkan bagi petugas pengamanan Pilkada termasuk penyelenggara Pilkada.
"Target kita adalah bagaimana pilkada aman damai dan sejuk serta sehat. Oleh sebab itu bersama Pangdam Jaya kami meberikan bantuan berupa rapid test dan masker," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Dia berpesan, agar seluruh aparat penegak hukum dan petugas pelaksana Pilkada, mengedepankan protokol kesehatan dalam mengemban tugas pengamanan pelaksanaan Pilkada.
"Agar teman-teman ini, babinkamtibmas / babinsa dan anggota yang melaksanakan pengamanan langsung ke TPS termasuk unsur KPU, Bawaslu, bisa membantu mereka mengecek kesehatannya,"ucap Fadil.
Sementara Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, meminta seluruh petugas keamanan, KPU dan Bawaslu untuk selalu berpegang teguh kepada 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker danb mencuci tangan).
Dia berharap, pelaksanaan Pilkada dengan protokol kesehatan yang ketat, dan mencegah penyebaran Covid-19 terhadap masyarakat dan petugas.
"Tetap jaga dan pedomi Prokes pada saat pencoblosan. Pegang teguh kepada 3 M jangan sampai dengan adanya kegiatan Pilkada ini, TPS tidak terkendali, sehingga jarak masing-masing perorangan tidak mengindahkan prokes," jelas dia.
"Ini yang harus ditegakan KPU maupun Bawaslu termasuk aparat kemanaan sehingga tidak menimbulkan klaster baru," ucap Dudung.
(mdk/ded)