Panglima TNI: Masyarakat Ikut Vaksin Sudah Menjadi Pahlawan Kesehatan
Panglima TNI juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama warga Jatim untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut bahwa masyarakat yang mengikuti vaksin berarti sudah menjadi pahlawan kesehatan karena siap melindungi warga sekitar agar tak terpapar Covid-19.
"Melaksanakan vaksin berarti sudah ikut menjadi pahlawan kesehatan," kata Hadi di sela meninjau 'Serbuan Vaksinasi' digelar Kodam V/Brawijaya bersama Walubi di Grand City Surabaya, Jumat (9/7).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Panglima TNI meninjau bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Ganip Warsito, dan didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta sejumlah pejabat Forkopimda provinsi setempat.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama warga Jatim untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Meski sudah disuntik vaksin, bukan berarti kebal. Tapi, kita lebih siap menghadapi apabila terpapar Covid-19. Makanya protokol kesehatan harus tetap dipatuhi," ujar dia.
Dia juga berterima kasih karena masyarakat terus mengikuti vaksinasi dengan harapan terlindungi dari penyebaran Covid-19.
Panglima TNI dan rombongan hanya beberapa menit meninjau proses vaksinasi, dan kemudian dijadwalkan memantau posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Sementara itu, pelaksanaan vaksin digelar selama empat hari, yakni pada 2-3 Juli 2021 dan 8-9 Juli 2021 yang proses pendaftarannya melalui sistem daring.
Pantauan di lokasi ribuan masyarakat mengikuti proses vaksinasi secara tertib dan diarahkan oleh petugas TNI yang berjaga.
Peserta vaksin diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, dan menjalani vaksin di lantai tiga, yang kemudian dilakukan observasi pascasuntik di area atrium mal.
Selain vaksinasi di Grand City, masyarakat Surabaya bisa mengikuti vaksin di beberapa titik, seperti di Mapolrestabes di Jalan Sikatan, serta Stadion Gelora 10 November di Jalan Tambaksari.
Khusus di Stadion Gelora 10 November, vaksinasi digelar massal digelar sejak 6 Juli 2021 dan dijadwalkan berakhir pada 11 Juli 2021.
Baca juga:
Brimob Amankan Kedatangan 240 Vial Vaksin Covid-19 Sinovac di Kupang
Pengusaha Pusat Perbelanjaan Gelar Vaksinasi Gratis di Smesco
Vaksinasi Covid-19 Warga Ogan Komering Ulu Baru Capai 15 Persen
Panglima TNI Sebut Target Penyuntikan 2 Juta Vaksin per Hari Bisa Terlaksana
Menjawab Teka-Teki Sudahkah Kim Jong Un Disuntik Vaksin Covid-19?
Disiplin Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Mampu Tanggulangi Pandemi Covid-19