Panglima TNI: Percayalah, netralitas adalah segalanya
Menghadapi tahun politik, kata Hadi, netralitas TNI menjadi sangat penting untuk dijaga. Prajurit TNI harus bersikap profesional agar dijauhkan dari segala bentuk politik praktis.
Menghadapi tahun politik Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan prajuritnya soal netralitas. Apalagi dalam Pilkada ada beberapa pensiunan TNI yang akan berlaga.
Hal ini disampaikan Panglima saat menjadi pembicara dalam acara Rakernas Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3) malam. Panglima menegaskan bahwa netralitas adalah segalanya yang harus dijunjung tinggi.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Kapan Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mulai menjabat Kaskogabwilhan III? Sejak 2 Oktober 2023 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III).
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
"Percayalah saya serius tangani ini. Netralitas adalah segalanya," tegasnya.
Menghadapi tahun politik, kata Hadi, netralitas TNI menjadi sangat penting untuk dijaga. Prajurit TNI harus bersikap profesional agar dijauhkan dari segala bentuk politik praktis.
"Politik TNI adalah politik negara," ujarnya.
Terkait peserta Pilkada dari pensiunan TNI, Hadi mengatakan pihaknya akan tetap menjaga silaturahmi. Tapi, untuk urusan politik, ia menegaskan tak boleh ada hubungan lagi.
Jika ada prajurit TNI yang mendukung mantan atasannya, maka akan diberikan sanksi tegas. "Apabila ada prajurit yang melanggar secara nyata mendukung seniornya yang sudah pensiun agar bisa jadi gubernur, bupati dan sebagainya maka jelas hukumannya. Dia tidak akan disekolahkan dan itu selesai. Jadi dia tak bisa ada harapan lagi (naik pangkat). Saya komitmen untuk itu," jelasnya.
Pihaknya juga berkomitmen menciptakan Pemilu agar bisa berlangsung aman, damai dan kondusif. Dalam hal ini TNI berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan menjaga soliditas.
"Kegiatan 2018 dan 2019 kita siapkan operasi dalam rangka mendukung kepolisian mengamankan dan menciptakan Pemilu dengan aman dan damai. Soliditas TNI dan Polri menjamin keamanan dan ketenteraman masyarakat," tegasnya.
Baca juga:
Panglima TNI minta prajurit tak mengurung diri di barak
Panglima bekali prajurit dengan buku saku jaga netralitas TNI di Pilkada
Panglima TNI mimpi bangun sekolah kedirgantaraan bertaraf internasional di Solo
Pagi ini, Panglima TNI kunjungi UNS dan Grup 2 Kopassus Solo
Panglima TNI janji transparan ungkap penyebab tank tergelincir & kapal tenggelam
Kapolri terima Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari TNI