Panglima TNI perintahkan anak buah buru OPM penembak Mayor Jhon
Kapolres dan Kodim tengah melakukan pencarian pelaku.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan anak buahnya memburu kelompok Organisasi Papua Merdeka penembak Mayor Inf Jhon De Fretes yang tewas saat bertugas di Mamberamo, Papua, Senin (30/11). Panglima sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Papua untuk menyisir daerah dan memburu pelaku.
"Yang nembak OPM, mulai kemarin Kapolres dan Kodim sedang melakukan pencarian pelaku," kata Jenderal Gatot di Mako Kohudnas, Jakarta, Jumat (4/12).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Gatot menjelaskan, Jhon De Fretes adalah perwira Babintel TNI AD yang menjadi pendeta. Saat itu, Mayor Jhon sudah meminta kelompok OPM untuk tidak menembak karena mereka tidak punya maksud menyerang kelompok tersebut. Kedatangan Mayor Jhon dan kapolres hanya untuk meninjau persiapan pelaksanaan pilkada.
"Berangkatnya beda tempat tapi perhitungannya jamnya sama, tapi Kapolres ada penutupan jalan di sana," ujar dia.
Saat Mayor Jhon ditembak, kedua rekannya yakni Kopda Simon dan Kopral Afan sudah menahan diri dengan tidak membalas tembakan. Namun tembakan kedua, Kopda Simon dan Kopral Afan melawan dengan tembakan balasan kemudian mereka berdua melarikan diri untuk memberikan laporan pada komandannya.
"Mayor yang diangkat Letkol Anumerta Jhon tidak tiarap dibilang jangan saya pendeta, jangan saya pendeta. Yang satu tahu kena tembak begitu OPM tembak lagi Jhon. Karena Letkol Jhon merasa dia umatnya jadi tahu percaya diri tidak akan ditembak. Setelah temannya melaporkan ke yang lain. Besoknya ditemukan Letkol anumerta meninggal dunia, dinaikkan pangkatnya Letkol," jelasnya.
Baca juga:false
Terjangan peluru berujung pilu di Kampung Namuni
Tokoh Agama Papua kutuk penembakan terhadap anggota TNI di Mamberamo
TNI janjikan rumah dan biaya pendidikan untuk keluarga Mayor Jhon
Jenazah Letkol korban penembakan OPM dimakamkan di TMP Magelang
Kapolri: 3 anggota OPM tewas ditembak!