Panglima TNI: Serda Ilman meninggal sahid untuk negara dan agama
Jenderal Gatot memastikan saat insiden itu tidak ada kontak senjata antara TNI dengan Brimob.
Meski Sersan Dua Mohammad Ilman tertembak tewas teman sendiri, namun Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tetap menyebut gugurnya salah satu prajurit Satuan Sandhi Yudha Kopassus itu gugur dalam melaksanakan tugasnya. Dia memastikan kejadian itu terjadi secara tidak sengaja akibat adanya kesalahpahaman antar petugas di lapangan.
"Gugur artinya Ilman sedang menjalankan tugas. Kata-kata gugur adalah idaman setiap prajurit TNI termasuk saya karena artinya meninggal sahid untuk negara dan agama," ujar kata Jenderal Gatot Nurmantyo saat jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7).
Menurut Gatot, Sersan Mohammad Ilman saat itu sedang menjalankan tugasnya sebagai Satgas Tinombala di pesisir utara Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (27/7). Dia bersama rekannya sedang mencari timbunan senjata berdasarkan informasi dari masyarakat.
"Kata-kata Ter artinya tidak disengaja. berawal dari satgas intel tim Sandhi Yudha lima orang militer Kopassus tiga dan dua tim intel karena masyarakat mendapatkan informasi ada timbunan senjata. Maka timbunan tersebut digali. Mereka hanya bersenjata pistol di dalam tas. Satgas ini mengaku mendapat informasi juga bahwa ada orang tidak dikenal juga dari masyarakat," jelas Gatot.
Namun, kata dia saat penggalian tanah yang diduga berisi senjata, terjadi insiden tersebut. Akan tetapi, insiden tersebut tak ada baku tembak antara Sat Bravo Brimob dengan Kopassus.
"Saya ulangi tidak ada baku tembak. Karena tim intel juga mengetahui bahwa itu adalah teman sendiri dengan senjatanya hanya berteriak-teriak hingga menyebabkan Serda Ilman meninggal dunia," kata dia.
Baca juga:
Jenazah TNI tewas baku tembak di Poso telah dievakuasi
Umi Delima sempat melahirkan dalam masa pelarian bersama Santoso
Sepak terjang Santoso, dari angkat senjata hingga tewas di Tambarana
Polisi janji Santoso tak bakal disiksa jika menyerah
Demi hemat anggaran, operasi Tinombala diminta segera dituntaskan
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.