Panglima: TNI siap 24 jam latih Brimob perangi terorisme di hutan
"Untuk kepentingan bangsa pasti saya kasih," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyambut baik usulan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang ingin Brimob menggelar latihan bersama dengan TNI guna menanggulangi ancaman terorisme. Dia pun menyatakan siap 24 jam untuk memenuhi permintaan itu.
"TNI selalu menyiapkan pasukan 24 jam kapan pun Kapolri minta saya akan kasih," kata Jenderal Gatot usai menjadi pembicara dalam seminar yang digelar Fraksi PKS di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8).
Mantan Kasad ini pun mengatakan, mau menerima ajakan dari Kapolri tersebut demi menjaga keamanan negara dari ancaman terorisme yang memang dikenal brutal. "Untuk kepentingan bangsa pasti saya kasih," paparnya.
Walaupun begitu, Gatot belum mengetahui lokasi di mana yang dianggap ideal untuk menggelar latihan bersama tersebut. "Kalau itu (lokasi) saya belum tahu," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyadari kemampuan anggota Polri untuk menumpas gerakan bersenjata kerap kali terkendala medan berat. Guna meningkatkan kemampuan tempur anak buahnya di lapangan, Badrodin mengajukan permintaan kepada Panglima TNI agar Kopassus melatih Brimob Polri.
"Kan kita dalam penegakan hukum pengejaran terhadap Santoso yang ada di gunung-gunung dan hutan, oleh karena itu kita perlu peningkatan tertentu saja, bagaimana kita bisa survive, penjajakan di hutan, kan enggak bisa anggota Brimob bertahan di hutan," kata Badrodin di Istana, Jakarta, Senin (27/7).
Menurut Badrodin, walaupun di Polri sudah ada Densus, tetapi kesatuan tersebut bukan diperuntukkan bekerja di hutan. Oleh karena itu, untuk melakukan pengejaran dan penegakan hukum di wilayah seperti hutan akan dilakukan oleh Brimob yang rencananya bakal dilatih oleh Kopassus lebih dulu.
"Bukan untuk perang ini untuk penegakan hukum, terorisnya ini ada di hutan ya kita harus punya kemampuan itu. Yang bisa punya kemampuan itu Kopassus, itu item-item materi yang kami mintakan," jelas Badrodin.
Badrodin menambahkan, adapun jumlah personel Brimob yang bakal dikirim untuk dilatih oleh Kopassus sebanyak 2 kompi. Soal kapan pelaksanaannya, kata dia, kemungkinan besar akan dilakukan dalam tahun ini.
Baca juga:
Panglima TNI: Nominasi pengganti Pandam Jaya masih disiapkan
Setelah pensiun, Moeldoko sibuk belajar bisnis
Pastikan pembangunan kios di Tolikara, Jokowi panggil Panglima TNI
Panglima TNI dan jajaran menteri siap selesaikan insiden Tolikara
Pensiun dari Panglima, Moeldoko pilih istri daripada jadi menteri
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.