Panglima TNI Tegaskan Bakal Tangkap dan Adili Kelompok Bersenjata di Papua
Panglima TNI Tegaskan Bakal Tangkap dan Adili Kelompok Bersenjata di Papua. Panglima TNI menegaskan bahwa tragedi kemanusiaan yang terjadi di Nduga itu bukan peristiwa kriminal biasa.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan akan menyeret kelompok kriminal bersenjata (KKB) Wilayah Ndugama, Papua yang membunuh 19 pekerja PT Istaka Karya dan satu prajurit TNI untuk diadili secara hukum.
"TNI Polri tegas untuk menangani masalah ini. Kelompok kriminal bersenjata itu akan kita tangkap dan adili sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," kata Marsekal Hadi di Timika, Papua, seperti dilansir Antara, Kamis (6/12).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
Panglima TNI menegaskan bahwa tragedi kemanusiaan yang terjadi di Nduga itu bukan peristiwa kriminal biasa.
"Ini adalah perbuatan yang sangat keji sehingga TNI-Polri akan menangani masalah ini secara serius," ucapnya, menegaskan.
Jajaran Polri, katanya, segera melakukan olah tempat kejadian perkara pembunuhan pekerja PT Istaka Karya di Gunung Kabo dan penembakan Sertu Anumerta Handoko di Pos Yonif 755/Yaled di Mbua untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Melalui proses penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan tersebut diharapkan masyarakat Nduga kembali ke kondisi kehidupan yang tenang tanpa ketakutan akibat teror penembakan oleh KKB.
Panglima TNI mengatakan saat ini aparat gabungan TNI-Polri telah menguasai sepenuhnya Gunung Kabo, lokasi pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya oleh KKB.
Hingga Kamis ini aparat gabungan TNI-Polri telah menemukan 16 jenazah yang diduga merupakan pekerja PT. Istaka Karya yang dibunuh KKB pada 2 Desember 2018. Jenazah para korban tersebut maupun pekerja yang ditemukan selamat akan segera dievakuasi dari Mbua ke Timika, Papua siang ini.
(mdk/eko)