Panitia OSN dan jurnalis tegang soal kabar peserta keracunan
Mereka mengusir awak media yang ingin meminta konfirmasi.
Kabar soal puluhan peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Hotel Grand Duta, Palembang, Sumatera Selatan, membetot perhatian awak media setempat. Namun, saat meliput, sejumlah awak media sempat tegang dengan panitia.
Diduga panitia merasa tidak senang jurnalis mengetahui kejadian itu. Hal itu terjadi ketika beberapa wartawan dan fotografer mendekat ke ruang para korban dirawat dan mencari narasumber terkait peristiwa tersebut, Selasa (17/5). Tiba-tiba, seorang panitia keluar ruangan dan langsung mengusir awak media sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
"Kami sudah capek ngurus anak-anak yang sakit dari semalam. Pergi dari sini!" kata salah satu panitia sambil menutup kembali pintu ruangan.
Saat para wartawan hendak meninggalkan lokasi, panitia lainnya menghampiri dengan wajah masam. Panitia perempuan dan berperawakan tinggi besar itu juga melontarkan kalimat kasar.
"Jangan asal bikin berita ya, ada-ada aja kalian (wartawan). Tunggu di luar saja," kata dia.
Mendengar pernyataan panitia itu, awak media mencoba meminta klarifikasi kronologi dan jumlah peserta menjadi korban keracunan. Namun, panitia itu enggan menjawab dan memilih meninggalkan wartawan.
"No comment," jawabnya singkat.
Puluhan peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Palembang, mendadak mengalami muntaber diduga keracunan makanan. Beberapa di antaranya sempat dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya cukup payah.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi saat para peserta baru saja pulang ke Hotel Grand Duta di Jalan Radial, Palembang, usai mengikuti acara pembukaan di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Senin (16/5) malam.
Sebelum masuk kamar masing-masing, peserta menginap di hotel itu diberikan nasi kotak oleh panitia. Selang beberapa lama, secara serentak puluhan korban mengeluh sakit perut dan muntah-muntah.
Kemudian, para peserta dikumpulkan dalam satu ruangan dan mendapat perawatan tim medis. Hingga hari ini, para korban masih dirawat di hotel itu.
Menurut seorang peserta utusan Provinsi Banten enggan disebutkan namanya, dia turut menjadi korban keracunan. Namun, dia tidak mengetahui penyebab pasti.
Saat kejadian, beberapa peserta lain syok melihat teman-temannya berjatuhan sakit. Di hotel itu terdapat 271 peserta OSN dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka adalah peserta OSN bidang kurikulum Matematika, Fisika, dan Ekonomi.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
Baca juga:
Diduga keracunan, puluhan peserta Olimpiade Sains Palembang muntaber
19 Peserta OSN keracunan, Dinkes Sumsel usut penyebabnya
Polisi selidiki keracunan 25 warga Sumedang santap hidangan tahlilan
30 Orang tewas keracunan gara-gara dendam adik pemilik toko kue