Panitia Tur Jihad Minta Maaf, Mau Belanja ke Tanah Abang Bukan Ikut People Power
Ajakan Road Jihad, Tour to Jakarta sempat ramai di media sosial. Pasangan suami istri asal Surabaya, Mohammad Roni-Feny Lestari, meminta maaf dan menulis surat pernyataan di Polda Jawa Timur, Minggu (19/5).
Ajakan Road Jihad, Tour to Jakarta sempat ramai di media sosial. Pasangan suami istri asal Surabaya, Mohammad Roni-Feny Lestari, meminta maaf dan menulis surat pernyataan di Polda Jawa Timur, Minggu (19/5).
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, postingan pasutri ini sempat menyebar selama dua hari di WhatsApp (WA) para pendukung Paslon 02 Prabowo-Sandiaga S Uno.
-
Apa itu People Power? People Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
-
Mengapa People Power penting dalam demokrasi? Dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan, rakyat disebut memiliki kedudukan tertinggi dalam negara demokrasi. Di mana rakyat menjadi pilar utama dalam membentuk dan mengarahkan arus kebijakan dan tindakan pemerintah.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan People Power pertama kali terjadi? Sejarah adanya People Power, bermula di negara Filipina.
-
Bagaimana People Power digunakan untuk melawan pemerintahan yang buruk? Ketika pemerintah menerapkan kebijakan dan gaya pemerintahan buruk, maka rakyat bisa melakukan protes bahkan bisa menggulingkan kekuasaan pemerintah. Dalam politik, konsep ini disebut dengan People Power.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Postingan Roni dan Feny yang telah menyebar luas itu, kata Barung, yaitu tentang fasilitas tur jihad untuk menampung aspirasi masyarakat yang akan ke Jakarta, mengikuti aksi people power 22 Mei 2019.
"Kehebohan dua hari ini, yaitu postingan di beberapa media, bahkan di media mainstream pun, televisi sudah ramai," kata Barung di Mapolda Jawa Timur.
Padahal, seperti pengakuan Roni dan Feny saat datang meminta maaf di Polda Jawa Timur, tujuan dari tur berbandrol antara Rp400 ribu hingga 600 ribu rupiah yang dipostingnya itu, adalah untuk mengajak kaum emak-emak belanja.
"Atau istilah Jawanya: kulakan, ke Tanah Abang dan beribadah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Jadi bukan untuk mengikuti demo people power tanggal 22 Mei 2019," jelas Barung.
Tur Batal Digelar
Tur yang rencananya berangkat hari ini, pukul 06.00 WIB hingga pulang tanggal 23 Mei tersebut, akhirnya dibatalkan.
"Tur jihad ini sudah dibubarkan, dan yang mendaftar pun hanya minim, sehingga dibubarkan dan tidak ada yang kita keberangkatan ke Jakarta," aku Roni di Mapolda Jawa Timur.
Namun, masih kata Roni, jika ada yang berangkat ke Jakarta, itu bukan peserta tur jihad. "Seandainya ada yang mengatakan tur jihad Jakarta sudah berangkat atau belum, itu bukan dari kami, bukan wewenang kami," ucapnya.
"Kami juga sudah membuat surat pernyataan kepada kepolisian kalau tur jihad yang kita adakan itu bukan yang di media, yang begitu dibesar-besarkan. Saya minta maaf telah meresahkan masyarakat," tandas Roni.
Sekadar informasi, selama dua hari terakhir ini, beredar informasi terkait Road Jihad, Tour to Jakarta yang dikait-kaitan dengan aksi people power 22 Mei di Jakarta.
Pada pesan tersebut, penyelenggara mencantumkan paket yang dapat dipilih selama lima hari mengikuti tur di Jakarta dengan melakukan pembayaran via transfer rekening salah satu bank yang harus dibayar paling lambat tanggal 17 Mei.
Pilihan turnya, juga beragam. Mulai dari fasilitas transportasi bus besar dengan kapasitas 50 orang dengan bandrol Rp450 ribu/orang; mini bus isi 30 orang, Rp400 ribu/orang; hingga mobil pribadi jenis Ertiga, Xenia, Avanza seharga Rp600 ribu/orang.
Baca juga:false
Jokowi Tanggapi People Power 22 Mei: Jangan Aneh-anehlah
Hendropriyono Siap Pinjamkan Anjing Terlatih Bantu Pengamanan 22 Mei
Kasus Makar Eggi Sudjana, Polisi Panggil Amien Rais Senin 20 Mei
Di Depan Jokowi, Airlangga Tekankan Golkar Tolak 'People Power'
Polisi 'Sweeping' Warga Jember yang Mau Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta