Pansel Capim KPK umumkan hasil seleksi tahap 3 siang ini
Sebelumnya Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengatakan, dari 48 nama Capim KPK sepuluh nama memiliki transaksi mencurigakan.
Juru bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK, Betti Alisjahbana membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait adanya sejumlah nama calon yang memiliki rekening bermasalah. Namun, Betti enggan membeberkan total dari calon yang dimaksud.
"Pansel menerima dari PPATK iya. Tapi jumlahnya saya tidak mau buka," kata Betti saat dikonfirmasi oleh wartawan, Jakarta, Rabu (12/8).
Betti mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus mengkaji hasil dari laporan PPATK tersebut. Bahkan, dia tak membantah jika laporan itu nantinya akan jadi pertimbangan guna meloloskan 48 calon ke seleksi tahap empat.
Betti mengungkapkan hari ini pihaknya akan mengumumkan nama-nama yang lolos pada seleksi tahap tiga. Sebelum mengumumkan sejumlah nama yang lolos, lanjut dia, para capim KPK pun terus melakukan penyaringan bagi para calon yang layak ke tahap berikutnya.
"Hari ini pengumuman pukul 14.00 WIB. Ini sekarang belum selesai, masih dibahas oleh Pansel," ujar Betti.
Kendati demikian, Betti belum mau membeberkan sejauh mana proses pembahasan tersebut. Tak hanya itu, dia pun tidak mau berkomentar banyak saat disinggung pihak-pihak yang berpotensi lolos dalam tahap seleksi tersebut.
"Belum selesai juga, masih bisa berubah. Nanti saja pada saat pengumuman," terang Betti.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya rekening mencurigakan milik calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari 48 calon, diketahui ada 10 orang yang memiliki rekening mencurigakan.
Menurut Kepala PPATK, Muhammad Yusuf, hasil temuan tersebut sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk kemudian diserahkan kepada Pansel.
"Hasil temuan kita ada sekitar 10 orang yang rekeningnya bermasalah. Temuan ini sudah kita serahkan kepada Presiden untuk kemudian diserahkan kepada Pansel (Panitia Seleksi)," ujar Yusuf.
Yusuf menjelaskan, rekening dianggap bermasalah lantaran adanya transaksi yang tidak wajar. Hal itu diketahui dari adanya transaksi mencurigakan atau pendapatan yang dianggap tidak normal.
"Misalkan gajinya lima juta, tapi yang masuk lebih dari itu. Ini menjadi indikasi adanya transaksi tidak wajar," pungkas Yusuf.
Baca juga:
Ketua PPATK: 10 nama calon pimpinan KPK punya transaksi mencurigakan
Pansel terima catatan rekam jejak Capim KPK dari Polri
ICW minta capim KPK beristri dua tidak diloloskan, Pansel menolak
ICW: 9 orang capim KPK berafiliasi dengan partai politik
Kabareskrim serahkan hasil rekam jejak 48 capim KPK pada Pansel KPK
Besok, Pansel KPK ambil rekam jejak 48 capim di Mabes Polri
Ini kata Busyro soal rangkap jabatan di KPK dan PP Muhammadiyah
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.