Pansel Pertimbangkan Komisioner Petahana Masuk 10 Besar Capim KPK
Adapun Komisioner KPK yang lolos hingga tahapan profile assessment hanya Alexander Marwata.
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengirimkan 10 kandidat terbaik ke Presiden Jokowi. Pansel mempertimbangkan agar ada komisioner lembaga antirasuah periode 2015-2019 yang masuk dalam 10 besar capim KPK.
"Akan kita pertimbangkan tentunya (ada komisioner KPK petahana masuk 10 besar capim)," kata anggota Pansel Capim KPK Diani Sadia Wati di Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Jumat (23/8).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Adapun Komisioner KPK yang lolos hingga tahapan profile assessment hanya Alexander Marwata. Sementara dua komisioner lainnya yaitu, Basaria Pandjaitan dan Laode M Syarif dinyatakan gagal.
Diani memastikan tersingkirnya dua Pimpinan KPK ini berdasarkan pertimbangan dari pansel capim. Tak lulusnya Laode dalam tahap profile assessment, kata dia, merupakan hasil aklamasi Pansel dalam rapat internal.
"Kita lakukan secara aklamasi bersama bahwa memang dari profile assessment lalu dari yang lain-lain penilaian kita. Sehingga tinggal pak Alexander," ujar Diani.
Seperti diketahui, saat ini hanya tersisa 20 capim KPK yang lolos dalam seleksi profile assessment. 20 nama tersebut terdiri dari berbagai unsur mulai dari, anggora Polri, jaksa, advokat, pegawai dan komisioner KPK, dosen, hakim, karyawan BUMN, hingga PNS.
Mereka berhak untuk lanjut ke seleksi berikutnya yaitu, tes kesehatan, wawancara dan uji publik.
Adapun salah satu nama yang lolos antara lain, Komisioner KPK Alexander Marwata, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri lrjen Antam Novambar, Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri, hingga Widyaiswara Madya, Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto. Adapula jaksa Johanis Tanak serta pegawai KPK Sujanarko.
Sementara itu, capim KPK yang tak lolos dalam seleksi tahap ini antara lain, Komisioner KPK Laode M Syarief, pegawai KPK Giri Suprapdiono, Komisioner Kompolnas, Dede Farhan Aulawi, hingga Tim Sranas Pencegahan Korupsi KPK Dedi Haryadi.
Setelah nama-nama yang lolos tes kesehatan diumumkan, Pansel akan menyerahkan 10 nama capim KPK terbaik kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada awal September 2019. 10 nama itu kemudian akan dikirim ke DPR untuk fit and proper test.
"Selanjutnya dikirim Pemerintah ke DPR untuk dilakukan fit and propper test oleh DPR, untuk memilih 5 orang Pimpinan KPK yang baru," tutur anggota Pansel Capim KPK Hendardi.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
20 Capim KPK Lulus Tes Profile Assessment
IPW Nilai KPK Sukses di Era Ruki dan Bibit, Jangan Alergi Capim dari Polisi
Penjelasan Pansel Soal Laode Syarif Tersingkir dari Seleksi Capim KPK
Ini 20 Nama Capim KPK yang Lolos Seleksi Profile Assessment
20 Capim KPK Lulus Profile Assessment, Laode Syarif Tumbang