Panwaslu TTU ingatkan calon jangan main curang saat masa tenang
Panwaslu akan bekerja keras untuk memantau setiap pergerakan tim pemenang calon.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Timor Tengah Utara (TTU) meminta pasangan Raymundus Fernandez-Aloysius Kobes (Dubes Jilid II) untuk tidak memanfaatkan momen masa tenang Pilkada serentak 9 Desember 2015 sebagai ajang mempengaruhi masyarakat pemilih. Sebab, dari pengalaman sebelum-sebelumnya, dua hari menjelang masa pemilihan ini kerap digunakan pasangan calon (paslon) untuk membeli suara rakyat dengan modus tertentu.
"Kalau ada tim kampanyenya yang manfaatkan masa tenang, kita tidak main-main. Nanti ini menjadi bahan pertimbangan kalau hal itu dilakukan," ujar juru bicara Panwaslu TTU Yohanes Siki kepada merdeka.com di depan aula Gereja St. Yohanes Pemandi Naesleu, Kota Kefa, TTU, Senin (7/12).
Menurut dia, kecurangan pilkada sering terjadi di masa tenang. Terkait itu, Panwaslu, kata dia akan bekerja keras untuk memantau setiap pergerakan tim pemenang paslon di mana dan kapanpun.
"Kami mempunyai mata-mata dalam tanda kutip. Artinya kami akan bekerja keras untuk memantau agar proses Pilkada ini sesuai dengan apa yang kita dan masyarakat TTU harapkan," tegas Yohanes.
Namun demikian, ia mengaku Panwaslu TTU sejauh ini belum menemukan kecurangan yang dilakukan oleh paket Dubes jilid II.
"Kita belum menemukan kecurangan, tapi yang jelas kita turun ke setiap lokasi," tutup dia.