Pasangan Khofifah-Emil jauh lebih kaya dibanding Gus Ipul-Puti
Harta kekayaan cucu Bung Karno yang dilaporkan ke KPK pada 12 Januari 2018 hanya sebesar Rp 1.865.423.077 atau selisih sekitar Rp 6,4 miliar dibanding harta kekayaan Emil Dardak..
Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak diketahui memiliki harta kekayaan lebih banyak dibanding harta kekayaan pesaingnya pasangan nomor urut 2, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
Total harta kekayaan kedua pasangan yang maju di kontestasi Pilgub Jatim 2018 tersebut, disampaikan langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Eko Sasmito pada acara Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (12/4).
-
Siapa yang memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kenapa Khofifah merasa nyaman dengan Emil Dardak? InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi
-
Bagaimana Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
Berdasar data harta kekayaan yang disampaikan Eko Sasmito, sebagai Cagub Jatim, Khofifah memiliki harta kekayaan lebih besar dari Cagub Gus Ipul. Harta kekayaan Khofifah yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencapai Rp 23.552.699.762.
Sedangkan harta kekayaan Gus Ipul hanya sebesar Rp 17.598.885.769 atau selisih kisaran 6 miliar. Kemudian harta kekayaan Cawagub nomor urut 1, Emil Dardak juga jauh lebih banyak dibanding Cawagub nomor urut 2 Puti Guntur Soekarno.
Harta kekayaan anak mantan wakil menteri PU yang dilaporkan pada 15 Januari 2018 itu mencapai Rp 8.254.061.908. Sebaliknya harta kekayaan cucu Bung Karno yang dilaporkan ke KPK pada 12 Januari 2018 hanya sebesar Rp 1.865.423.077 atau selisih sekitar Rp 6,4 miliar dibanding harta kekayaan Bupati Trenggalek.
Sementara itu di tingkat Pilkada Kabupaten/Kota, lanjut Eko, pasangan calon yang memiliki harta kekayaan terbesar adalah Cawalikota Malang Moch Anton yang saat ini telah ditahan KPK bersama Cawali kota Malang lainnya, Yaqud Ananda Gudban karena kasus suap pembahasan P-APBD memiliki harta sebesar Rp 113.280.730.356 atau jauh lebih besar di banding pasangan cagub dan cawagub Jatim.
Di bawah Abah Anton, calon kepala daerah di Jatim dengan harta kekayaan terbanyak kedua yakni Cabup Nganjuk Novi Rahman Hidayat sebesar Rp 94.148.193.957 disusul Cabup Bojonegoro Anna Muawanah sebesar Rp 58.396.570.453, dan Cabup Bangkalan Moch Farid Al Fauzi sebesar Rp 43.535.818.301.
Acara Pilkada Berintegritas 2018 ini, dihadiri kedua pasangan calon Pilgub Jatim dan 52 orang pasangan calon bupati-wakil bupati dan calon walikota-wakil walikota yang maju di 18 Pilkada Kabupaten/Kota di Jatim. Selain itu juga hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan sejumlah unsur Forkopimda Jatim.
Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam sambutannya meminta kepada para calon kepala daerah untuk menghindari politik uang. Khusus bagi calon petahana diharapkan tak memanfaatkan kekuasaan untuk menggalang dana melalui APBD.
"Saat ini, banyak calon kepala daerah yang tersangkut tindak pidana korupsi.
Terakhir yang ditangkap KPK adalah Bupati Bandung Barat Abu Bakar, Rabu (11/4). Dia diduga menarik dana dari kepala dinas untuk kepentingan kampanye istrinya Elin Suharliah yang maju sebagai Cabup Bandung Barat," tegas Basaria.