Pascagempa 6,1 SR, Pemkab Lebak tetapkan status tanggap darurat bencana
Pemerintah daerah kini memfokuskan penanganan pascabencana agar para korban gempa tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerawanan pangan, dan serangan penyakit menular.
Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menetapkan status tanggap darurat bencana sehubungan gempa tektonik berkekuatan 6,1 skala Richter (SR) yang merusak 1.269 rumah. Gempa yang terjadi pada Selasa (23/1) itu mengakibatkan seorang meninggal dunia.
"Penetapan tanggap darurat bencana alam hingga 14 hari ke depan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Dede Jaelani di Lebak, seperti dilansir Antara, Rabu (24/1).
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan. Fakta di Balik Gempa M 6,4 yang Guncang Bantul, Alarm Megathrust?
-
Kapan gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
Pemerintah daerah kini memfokuskan penanganan pascabencana agar para korban gempa tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerawanan pangan, dan serangan penyakit menular.
Saat ini, penyaluran bantuan bahan pokok juga kebutuhan lainnya terus didistribusikan ke lokasi-lokasi warga yang terdampak bencana alam.
Pusat gempa tektonik dengan koordinat 7,21 LS dan 105, 91 BT atau tepatnya 81 KM arah barat Lebak dengan kedalaman 10 km cukup kuat dengan kekuatan 6,1 SR sehingga menimbulkan kerusakan 1.269 rumah.
Kerusakan juga menimpa sebanyak enam unit bangunan sekolah, enam unit tempat ibadah, satu unit Puskesmas dan satu unit kantor kecamatan.
"Kami mengutamakan penanganan warga korban gempa dengan menyalurkan bantuan bahan pokok agar tidak menimbulkan kerawanan pangan," katanya.
Untuk penanganan bencana gempa itu, pihaknya memerintahkan satuan kerja perangkat daerah setempat agar membantu perbaikan infrastruktur jalan dan sarana umum.
Selain itu, juga mendirikan posko-posko kesehatan sehingga tidak menimbulkan penyakit menular.
Sebab, penanganan kebencanaan harus bergerak cepat agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami akan bekerja keras melalui tanggap darurat bisa ditangani pascabencana dengan baik," katanya.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengatakan saat ini jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan tercatat 1.269 rumah terdiri dari rusak berat sebanyak 146 unit dan rusak ringan 1.123 unit.
Mereka warga yang rumahnya mengalami kerusakan tersebar di 17 kecamatan antara lain Wanasalam 63 unit, Bayah 142 unit, Panggarangan 92 unit, Cilograng 149 unit, Lebak Gedong 66 unit, Cimarga 5 unit, dan Sajira 1 unit.
Begitu juga di Kecamatan Cirenten 17 unit, Cihara 5 unit, Bojongmanik 15 unit, Cijaku 23 unit, Cigemblong 9 unit, Malingping 549 unit, Cileles 1 unit dan Muncang 10 unit.
"Kami menerjunkan relawan untuk membantu para korban gempa agar kehidupan mereka tidak menimbulkan penderitaan," katanya.
Baca juga:
Masdurin terdiam ratapi tembok rumah ambruk usai gempa Banten
Mensos Idrus Marham bertolak ke lokasi terdampak gempa di Banten
Panik saat gempa, Engkus tersetrum sampai koma
334 Rumah di 12 kecamatan rusak akibat gempa
Data kerusakan akibat gempa di Banten