Pascapenyerangan Posko Ormas, Kapolsek Kembangan Kumpulkan Perwakilan FBR-PP
Bahkan, Khoiri mengajak perwakilan Ormas untuk kembali berdiskusi atau sekedar ngobrol-ngobrol pada siang ini. Adapun, perwakilan Ormas yang hadir antara lain dari Pemuda Pancasila, Forkabi dan FBR.
Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri memastikan situasi di wilayah hukumnya kondusif.
Hal itu disampaikan Pascapenyerangan orang tak dikenal (OTK) di posko FBR Kramat Mujur, Joglo Jakarta Barat pada Minggu (14/11) malam. Salah seorang anggota FBR berinisial DA (27) dilaporkan meninggal dunia.
-
Kenapa ORARI dibentuk? Demi ketertiban pemakaian frekuensi, pada pertengahan 1967, pemerintah melakukan pemberlakuan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster di Hubdam V Jaya.
-
Kapan ORARI diresmikan? Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967 organisasi ini diresmikan pada 9 Juli 1968.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Di mana letak Benteng Kuta Lubok? Secara administratif benteng ini berdiri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
"Sekarang sudah sangat-sangat kondusif situasi," kata Khoiri saat dihubungi, Selasa (16/11).
Khoiri mengatakan, pihaknya bergerak cepat memanggil sejumlah perwakilan Ormas, tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan yang ada di wilayah hukum Kembangan. Pertemuan dilakukan pada Senin 15 November 2021 malam.
"Alhamdulilah tadi malam kita sudah kumpulin beberapa tokoh, ormas dan pemuda dan lain lain. Kami mengajak kita semua bersama sama menjaga kondusifitas di Kembangan," terang dia.
Bahkan, Khoiri mengajak perwakilan Ormas untuk kembali berdiskusi atau sekedar ngobrol-ngobrol pada siang ini. Adapun, perwakilan Ormas yang hadir antara lain dari Pemuda Pancasila, Forkabi dan FBR.
"Ini kita lagi ngobrol-ngobrol sama teman-teman semuanya. Ada ormas dan tokoh pemuda," ujar dia.
Khoiri mengimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi-informasi hoaks yang justru akan memperkeruh situasi.
"Percayakan kepada polisi untuk mengungkap kasus ini. Saya sangat mengimbau jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum jelas," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah OTK menyerang Posko FBR Kramat Mujur pada Minggu malam kemarin sekira pukul 23.00 Wib. Akibat kejadian itu salah seorang anggota Ormas meninggal dunia. Korban, mengalami luka di bagian pergelangan tangan dan perut.
Penyerangan ini berbuntut panjang. Pada malam yang sama, posko Ormas Pemuda Pancasila (PP) juga terbakar.
Kasus ini pun sedang diusut oleh Unit Reskrim Polsek Kembangan. Khoiri mengatakan, terlalu dini jika menyimpulkan bahwa terduga pelaku bagian dari Ormas tertentu. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku penyerangan tak membawa atribut ormas tertentu.
"Kita belum pastikan, karena dari keterangan saksi tidak ada yang pakai atribut, atribut ormas. Hanya beberapa orang saja," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Polisi: Pelaku Penyerang Posko FBR di Joglo Tak Pakai Atribut Ormas
Satu Anggota FBR Tewas Dikeroyok 10 Orang di Jakbar, Polisi Selidiki Pelaku
Dua Kelompok Warga Bentrok di Abepura Sepakat Berdamai
Bentrok Ormas Vs Debt Collector di Karawaci, Polisi Amankan 13 Orang
Cicilan Macet Berujung Pemukulan, Ormas dan Penagih Utang Bentrok di Tangerang
Bentrok Maut 2 Ormas di Cianjur, Polisi Amankan Puluhan Senjata Tajam