Pasien Anak Kecanduan Game di RSJD Solo Melonjak
Terkait jumlah pasien, Aliyah belum bisa menyampaikan. Karena setiap pasien yang datang belum tentu dengan keluhan kecanduan game. Orangtua biasanya mengeluhkan bahwa anaknya tersebut tidak mau makan atau malas bersekolah. Namun setelah dianalisa penyebabnya adalah kecanduan game.
Jumlah pasien anak kecanduan game di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin Solo dalam beberapa hari terakhir meningkat signifikan. Dalam sehari rata-rata satu hingga dua pasien datang ke rumah sakit khusus tersebut.
"Akhir-akhir ini jumlahnya relatif meningkat. Istilahnya hampir setiap hari ada saja pasien yang datang dengan keluhan tersebut. Sehari satu sampai dua ya, kalau dulu mungkin hanya seminggu sekali baru ada pasien," kata Aliyah Himawati, Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak Remaja, RSJD Solo, Kamis (17/10).
-
Apa saja game yang mereka mainkan? Mereka dikenal sebagai gamers profesional yang ahli di berbagai macam game seperti PUBG Mobile, GTA V, DOTA 2, dan game lainnya.
-
Di mana permainan congklak berasal? Congklak merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah.
-
Kapan Gendang Pampat dimainkan? Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat. Dikutip dari Instagram @penerbit.brin, permainan alat musik ini merupakan salah satu cara untuk menjaga ikatan kekeluargaan orang Iban. Tak hanya saat upacara adat, permainan alat musik tradisional itu dilakukan untuk mengisi waktu-waktu kebersamaan mereka.
-
Kapan game tebak-tebakan benda lucu dimainkan? Game tebak-tebakan benda lucu bisa menjadi ide permainan bersama yang menarik.
-
Kenapa game tebak-tebakan benda lucu disukai? Ada berbagai game tebak-tebakan benda lucu yang begitu menghibur dan seru untuk dilakukan.
-
Game apa yang dipertandingkan di Banyuwangi Esports Competition? Banyuwangi Esports Competition mempertandingkan game mobile populer, Mobile Legends: Bang Bang, dengan total hadiah senilai Rp 30 juta.
Terkait jumlah pasien, Aliyah belum bisa menyampaikan. Karena setiap pasien yang datang belum tentu dengan keluhan kecanduan game. Orangtua biasanya mengeluhkan bahwa anaknya tersebut tidak mau makan atau malas bersekolah. Namun setelah dianalisa penyebabnya adalah kecanduan game.
Saat tahun ajaran baru ini, dia mengungkapkan, ada 3 hingga 5 anak yang ditangani. Bahkan ada yang harus menjalani rawat inap. Namun saat ini mereka sudah diperbolehkan pulang.
"Penanganannya kita sesuaikan dengan gejala yang muncul. Karena tidak semua anak itu gejalanya sama. Gangguan yang muncul kita atasi dulu, yang pertama ke arah gangguan emosi. Salah satunya dengan pemberian obat atau farmako terapi selama 2 minggu dan kemudian ditambah dengan terapi perilaku," ujarnya.
Pada seminggu pertama farmako terapi anak akan terlihat lebih stabil, saat itulah bisa mulai dilakukan terapi perilaku. Anak pada umumnya tidak mau mengakui jika kecanduan game. Sehingga harus diberikan pemahaman agar mau mengakui. Menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan agar anak tidak lagi kecanduan game.
"Yang sampai rawat inap itu ada 2 siswa SMP. Kalau yang paling kecil itu usia SD 10 tahun, tapi rawat jalan," tutup Aliyah.
Baca juga:
Masalah Kecanduan Gawai pada Anak Sudah pada Tahap Memprihatinkan
Puasa Dopamin, Tren Teknologi Baru yang Populer di Silicon Valley
Sejumlah Gejala Fisik dan Mental yang Mungkin Dialami Karena Kecanduan Internet
3 Mahasiswa UI Bikin Jam Tangan Pintar Atasi Kecanduan Internet
Yogyakarta Canangkan Puasa 'Gadget' Tiga Jam Tiap Hari
Peneliti Temukan Terapi yang Tepat untuk Atasi Kecanduan Internet