Pasien DBD di RSUD Subang membludak, sebagian dirawat di lantai
Semua ruangan di RS tersebut penuh. Dan dari ratusan yang dirawat dua meninggal.
Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang, Jawa Barat terus bertambah. Tercatat hari ini Jumat (29/1) sedikitnya enam puluh orang masih menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Dari enam puluh pasien DBD yang dirawat, sebagian besar adalah anak-anak dan balita. Mereka dirujuk dari sejumlah Puskesmas di Subang, setelah divonis DBD.
"awalnya pusing mual sama pegal-pegal dan panasnya tinggi, enggak turun-turun sampai panasnya 40 derajat, kan udah cek darah trombositnya di bawah standar," kata Uun, salah seorang keluarga pasien.
Akibat membludaknya pasien, sebagian besar terpaksa harus dirawat di lantai rumah sakit dan kursi tunggu IGD. Kondisi itu lantaran seluruh ruangan yang disediakan sudah penuh.
"Nggak ada tempat ruangannya penuh di ruang anakkan penuh semua, nggak ada yang kosong di sini juga kan penuh sampai ke luar," ujar Uun.
Dari keterangan pihak rumah sakit, sepanjang Januari ini, selain ratusan orang dirawat, dua orang dinyatakan meninggal dunia di RSUD Ciereng Subang.
"yang meninggal di rumah sakit ini dua orang, tanggal 19 sama tanggal 22 kemarin keduanya dewasa," ungkap Wakil Direktur RSUD Ciereng Subang, Dwinan Marchiawati.
Guna mengantisipasi semakin banyaknya jumlah korban, pihak rumah sakit mengimbau agar masyarakat agar berlaku hidup bersih dan sehat. Karena pada musim penghujan seperti ini kembangbiak nyamuk lebih cepat.
"Ya tetep untuk masyarakat jaga kondisi ya, berperilaku sehat minimal baik di lingkungan baik di tempat kerja atau sekolah," ujar Dwinan.
Baca juga:
452 Warga Sumsel idap DBD, 9 orang meninggal
Ahok sindir orang kaya di Jakarta sulit diajak perangi DBD
70 Orang dirawat di RSUD Subang akibat wabah DBD, 1 meninggal dunia
Dua orang meninggal, wabah DBD serang Bogor
Balita terkena DBD meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit
Cegah DBD, warga Sumsel diimbau pelihara ikan Tempalo
Satu bulan musim hujan, 27 anak di Semarang terserang DBD
-
Siapa yang mengibarkan bendera raksasa di Subang? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Apa yang dimaksud dengan Subak? Ternyata, Subak bukan sekadar nama tempat, melainkan metode pengairan di wilayah tersebut. Menurut Wikipedia, Subak merupakan kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan oleh anggota masyarakat yang sepakat mengelola sistem pengairan sawah.
-
Apa itu Tari Doger Subang? Tari Doger jadi kesenian lokal khas Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kesenian ini memiliki gerak dengan tempo cepat, sesuai iringan musik tradisional Sunda. Di balik ekspresifnya para penari Doger, ternyata memberikan sebuah kebahagiaan dari seorang remaja yang sedang jatuh cinta.
-
Apa itu demam? Demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas 37 derajat Celsius.
-
Apa yang terjadi dengan sumur di Demak? Sumur itu adalah milik seorang warga yang berada di Dukuh Ngumpul, Desa Tegalarum, Mranggen. Air yang biasa diperoleh pada kedalaman sekitar 7 meter tiba-tiba meluber walau terus-menerus ditampung ke dalam bak dan galon.
-
Apa yang dilakukan Bupati Subang saat mengibarkan bendera? Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.