Paslon Salam Beberkan Dugaan Pelanggaran di Pilkada Mataram
Ketua Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Mataram, Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (Salam), Eko Anugraha Priyanto menilai gelaran Pilkada masih diwarnai pelanggaran, mulai dari kategori terstruktur, sistematis dan masif.
Ketua Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Mataram, Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (Salam), Eko Anugraha Priyanto menilai gelaran Pilkada masih diwarnai pelanggaran, mulai dari kategori terstruktur, sistematis dan masif.
"Pilkada Kota Mataram banyak diwarnai sejumlah pelanggaran. Bahkan pelanggaran-pelanggaran tersebut sudah terjadi sejak prakampanye dilaksanakan," kata Eko kepada wartawan, Rabu (16/12).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Bukti-bukti dugaan pelanggaran tersebut dihimpun tim pemenangan antara lain berupa video, foto, unggahan di media sosial, serta pemberitaan dari media cetak dan media online.
Pertama, selama masa prakampanye hingga kampanye, tim pemenangan pasangan Salam yang berasal dari kader partai menghadapi intimidasi dan gangguan. Termasuk penghinaan di media sosial.
"Untuk hal ini, kader partai telah melaporkan sejumlah penghinaan terhadap Pasangan Salam dan partai ke Polda NTB terkait ujaran kebencian. Namun, hingga kini belum ada tindaklanjut dari dari laporan tersebut," ujarnya.
Kedua, adanya dugaan keberpihakan penyelenggara pemilu pada pasangan tertentu. Ketiga, terjadi dugaan pelanggaran di TPS dengan dengan tujuan mengarahkan suara pemilih sebelum pencoblosan.
"Kepada saksi dari Pasangan Salam di semua TPS di Kota Mataram, KPPS berulah dengan mengharuskan adanya foto, dan batasan usia juga. Hal yang sungguh tidak masuk di akal," sebut Eko.
Keempat, terjadi mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi tim sukses di media sosial hingga di masyarakat. Kelima, adanya dugaan politik uang. Di antaranya, pembagian uang dan sembako yang masif.
Pilkada Kota Mataram diikuti empat pasangan calon sesuai nomor urut, H Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman; Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan; HL Makmur Said-H Badruttamam Ahda; H Baihaqi-Hj Baiq Diyah ratu Ganefi.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu) menindaklanjuti laporan dugaan politik uang di Mataram dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menyebutkan, ada dugaan pelanggaran proses pemilu pada masa tenang di NTB.
"Untuk NTB itu terjadi di Mataram dan Sumbawa. Itu yang sedang ditangani, berdasarkan laporan selama masa tenang," kata Ratna Dewi Pettalolo. Dikutip dari Antara, Selasa (15/12).
Baca juga:
Jagoan PDIP, PKB dan PPP Unggul di Pilkada Pelalawan Riau
Rekapitulasi Pilkada Jember Berjalan Alot, Tim Petahana Tuding Ada Kecurangan
Rekap Perolehan Suara Pilkada Tasikmalaya Rampung, Pasangan Iwan-Iip Siap Maju ke MK
KPPU Ingatkan Paslon Pemenang Pilkada Tak Cawe-Cawe Proyek ke Timses
Suara Masuk KPU 100 Persen, Paisal-Amris Unggul di Pilkada Kota Dumai
Sirekap Pilkada Tangsel, Benyamin-Pilar Raih Suara Terbanyak di 3 Kecamatan