Pastikan Natal aman, gubernur hingga Pangdam di Aceh kunjungi gereja
Kapolda Aceh Irjend Rio Septianda Djambak, Pangdam IM Mayjend TNI Tatang Sulaiman dan Plt Gubernur Aceh Mayjend TNI (Purn) Soedarmo kompak mengunjungi sejumlah gereja di Banda Aceh. Kedatangan mereka sekaligus memastikan kelancaran dan mengecek pengamanan Misa Natal di Aceh.
Kapolda Aceh Irjend Rio Septianda Djambak, Pangdam IM Mayjend TNI Tatang Sulaiman dan Plt Gubernur Aceh Mayjend TNI (Purn) Soedarmo kompak mengunjungi sejumlah gereja di Banda Aceh. Kedatangan mereka sekaligus memastikan kelancaran dan mengecek pengamanan Misa Natal di Aceh.
Rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh sebelum berangkat terlebih dahulu salat magrib di Pendopo Gubernur Aceh. Baru kemudian dengan menggunakan bus, berangkat mengunjungi sejumlah gereja di Banda Aceh.
Gereja pertama yang dikunjungi adalah Gereja Hati Kudus yang berada di Jalan Ahmad Yani. Rombongan tiba di gereja pukul 19.20 WIB disambut langsung oleh pegurus Gereja dan juga Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, Dandim 0101/BS Kolonel (Inf) Mahesa Fitriadi.
Kemudian bergerak ke geraja lainnya GPIB dan Gereja Methodis di Jalan Pocut Baren, Banda Aceh dan terakhir gereja HKGB Jalan Pelangi, Kampong Kramat, Banda Aceh.
Kapolda Aceh, Irjend Pol Rio Septianda Djambak mengatakan, kunjungan ini untuk memastikan perayaan Misa Natal berjalan lancar. Sejauh ini, kondisi keamanan jelang perayaan Natal berjalan kondusif dan tanpa gangguan keamanan apapun.
Untuk memastikan kenyamanan ummat kristiani menjalankan ibadahnya. Polda Aceh mengerahkan 4700 personel seluruh Aceh. Semua personel ditempatkan di gereja-geraja untuk melakukan pengamanan.
“Insya Allah untuk sementara ini kondusif sebagaimana tahun-tahun sebelumnya juga kondusif,” kata Irjend Pol Rio Septianda Djambak, Sabtu malam (24/12) di Banda Aceh.
Menurutnya, tingkat toleransi antar ummat beragama di Aceh hingga sekarang sangat baik. Prestasi ini, tentunya harus terus dipertahankan, sehingga bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan beribadah. “Sangat baik toleransi di Aceh dan ini perlu dipertahankan,” imbuhnya.